CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Pesan Tim Medis: Jamaah Besok Pagi Tiba, Jangan Langsung Peluk Cium

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 389
Senin, 25 September 2017
Featured Image

BandaAceh (Yakub) --- Sesuai dengan jadwal, insya Allah jamaah haji Kloter 1Debarkasi Aceh (BTJ-01) akan mendarat dini hari, Selasa (26/9), pukul 02.45 WIB.

“Selamat datang Tamu Allah, Semoga Menjadi Haji yang Mabrur,” di antara isi baliho didepan UPT Asrama Haji Aceh dan lokasi lainnya, yang bergambar Menag RI (H Lukman Hakim Saifuddin) dan Gubernur Aceh (H Irwandi Yusuf) ini.

MenurutSekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh, H Abrar Zym,SAg, Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 2201, berangkat dari BandaraInternasional Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA)Madinah Senin hari ini (25/9), pukul 14.45 Waktu Arab Saudi (WAS). Saat yangsama di Aceh sedang mau maghrib, pukul 18.45 WIB.

Setelahproses penerbangan dan menempuh perjalanan ke timur bumi, maka pesawat tiba Selasapagi pukul 02.45 WIB (saat yang sama di Arab Saudi masih Senin, pukul 23.45 WAS).

Ketibaanjamaah yang diketuai Drs H Salihin Mizal MA di Bandara Internasional SultanIskandar Muda (SIM) ini, disambut Pemerintah Aceh dan Panitia Penerimaan di bandara dan debarkasi, di UPT Asrama Haji Aceh.

Pesantim medis, dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Banda Aceh, jangansekali-kali panitia dan keluarga, langsung memeluk dan mencium Tamu Allah, tanpa kenakan maskerdan sarung tangan.

Sebutnya, juga dibenarkan Wakil Ketua I PPIH dr H Hanif (Kadiskes Aceh),bahwa gejala MERS masih ada di Arab Saudi. Virus coroana Middle East Respiratory Syndrome (MERS), penyerang organ pernafasan.

Bahkansebelum bekerja di debarkasi, ajak tim medis ini, dalam rapat PPPIH, Selasa (19/9),konsumsilah multivitamin sebelum beraktivitas. “Semua suplemen bisa dibelisendiri, tapi kalau sarung tangan dan masker ada sama panitia kesehatan,”ucapnya dr Maya Sofia, dengan nada bercanda.

“Terutamapekerja lepas (Porlep) yang mengangkat koper orange, maunya usai kerja langsung cuci tangan, kalau bisa mandi.Kita tidak tahu, selama dari sana, ada tas jamaah yang terpapar virus,”ajaknya, di depan panitia lengkap di aula 'Arafah ini.

“Sarungtangan dan masker untuk panitia, ada di sekretariat kesehatan,” sambungnya.

Daribandara, jamaah akan menuju debarkasi haji untuk penerimaan, pemeriksaandokumen, kesehatan, penyerahan air zam zam dan lainnya. Di asrama haji adapemeriksaan KKP. Setelah dinyatakan clear, sehat, barulah jemaah boleh ketemusanak kelauarga yang jemput. Sampai sekarang informasi yang kita terima jemaahkita normal, aman. Hanya saja tetap harus waspada.  

Selanjutnya, bus-busakan diberangkatkan ke daerah masing-masing, kecuali yang dari Banda Aceh. Saat bertemu jamaah, keluargajangan langsung peluk cium jamaahnya, tanpa memperhitungkan kondisi jamaah dankondisinya.

“Keluargatak perlu menjemput ke asrama, jika dari luar Banda Aceh, sebab akan diantarhingg ke kabupaten/ kota,” ajak panitia, juga diiyakan pihak reserse dari Polda Aceh. Pengamanan sering berurusan dengan keluarga jamaah, yang meski telah dibilang, tak ada waktu lagi bersua di asrama, tapi keluarga tetap ingin bertemu lagi di asrama.

UntukKloter 1, yang ikut di dalamnya Kakanwil Kemenag Aceh selaku TPHD yang membantuproses Baitul Asyi, sebagaimana sebelumnya diberitakan, diisi jamaah asalNagan Raya 159 jamaah, Aceh Selatan 94, Aceh Barat Daya 89, Aceh Singkil 29,Kota Subulussalam 15, dan Banda Aceh ada 2.

Namundalam perjalanan haji, ada tiga yang meninggal di Makkah. Adalah almarhumah Khalijah Binti Tukang Paneuk (72tahun), dari Siukukat Kec Sawang Aceh Selatan. Ia yangmanifes 256 ini, meninggal dunia dalam bus saat perjalanan dari Arafah ke Mina, Jumat (1/9) pukul 09.30 WAS, atas jelangazan Jumat di Aceh (sekitar pukul 12.30 WIB).

Ada almarhum Keuchik Lotang bin Keuchik Saman (83 tahun) yangmanifes 138. Ia bernomor paspor B 5916893, meninggal Senin shubuh (11/9) atau sekitarpukul 10.00 WIB.

Ada juga almarhum Adiman bin Pang Ali (76 tahun) nomor paspor B6540482, beralamat Paya Undang Seunangan Kab NaganRaya, meninggal di Makkah Selasa (11/9).

Pada 40 hari lalu, saat pemberangkatan, jamaah kloter perdanaini, masuk asrama Selasa (15/8) pukul 12.00 WIB, terbang ke Bandara King AbdulAziz Jeddah, Rabu (16/8) pukul 12.15 WIB.Selain388 jamaah, kelima petugas dalam kloter ini, Drs H Salihin bin Muhammad IsaHasan (Kakankemenag Aceh Singkil), dibantu empat petugas lain, dari pembimbingibadah atau Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), yaitu Drs H Bukharibin Harun Ibrahim MA, Kasi Penmadi Kankemenag Aceh Selatan.

Sertatiga tim medis atau Tim Kesehaan Haji Indonesia (TKHI) akan bersama jemaahpantai barat selatan selama di Tanah Suci. Ada dr H Hery Fakhrizal Suparman(Puskesmas Manggeng), H Agus Salim Bustami Muhammad Saleh (RSUD Kota Subulussalam),dan HjEni Listianti Sulistyanto (UPT Puskesmas Jaya Baru Banda Aceh).

GubernurAceh pagi Rabu (16/8) pukul 09.15 WIB lepaskan kloter yang di Makkah telahmenempati Maktab Nomor 37 Rumah Nomor 1117 Wilayah Misfalah Sektor XIini. [SY]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh