Banda Aceh (Yakub/Inmas)--Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh sampaikan sejumlah pesan dan harapannya, saat peusijuek, serta pelepasan calon petugas dan calon jemaah dari jajaran Kanwil.

Bagi calon petugas dan calon jemaah beserta keluarga yang akan berangkat, yang ditepungtawarkan Senin (25/6), Kakanwil berpesan bisa layani jemaaj, serta khusyuk beribadah di sana, juga berdoa.

"Di tempat yang mustajabah berdoa, terutama di Arafah, perbanyaklah berdoa untuk diri, keluarga, Kemenag, dan masyarakat kita," ajaknya.

Kakanwil sampaikan beberapa dinamika penyelenggaraan petugas haji. "Alhamdulillah setelah musim haji ini, semua Eselon III Kemenag Aceh, telah tunaikan ibadah haji," sebut Kakanwil, dalam acara Senin (25/7), selesai apel pagi.

Kakanwil mengharapkan, ke depan terbuka kesempatan untuk eselon IV, terus ramai ikuti calon petugas, sebagai ketua kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI). Nanti Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dari eselon III, tentu yang sudah pernah naik haji.

"Pembimbing ibadah memang harus sudah haji," ulangnya.

Dengan pernah berhaji para eselon III, misalnya Kakankemenag, akan memudahkan dalam layanan calon jemaah dan manasik, di samping kian berwibawalah di lapangan.

"Tahun ini juga, ada satu Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) yang lulus dari Kanwil," sambungnya selesai sesi peusijuek dan penyerahan bungong jaroe (salaman) bagi calon petugas dan calon jemaah/pasangannya. 

Kakanwil sampaikan, dalam acara di aula, bahwa seleksi TPHD telah dilakukan bertahap, termasuk tes tulis dan wawancara. TPHD memang kewenangan Pemda, tapi pola rekruitmen telah disesuaikan, sesuai dengan basil evaluasi haji bersama selama ini.

"Banyak juga dari Abu, dari Kelompok Pembimbing Ibadah Haji (KBIH), yang lulus seleksi TPHD, tahun ini. Ternyata mereka lebih paham aspek haji dan berpengalaman, saat dampingi jemaahnya," sebutnya.

Harapannya, TPHD nanti bisa maksimal layani jemaahnya, dan kian bertanggung jawab, karena berangkat Dan seterusnya difasilitasi negara, setelah lulus seleksi TPHD di provinsi.

Selanjutnya, Kakanwil membagi kiat, bagi jajarannya yang berkeinginan bisa ikuti seleksi dan calon petugas nonkloter atau Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, untuk musim seleksi di mass mendatang.

Kakanwil sampaikan, bahwa seleksi calon petugas haji, juga nonkloter, kian selektif, dengan aplikasi dan sistem CAT. Pengalaman, pengetahuan, dan penguasaan aplikasi tes diutamakan.

"Silakan belajar tentang materi tes calon petugas haji pada soal seleksi sebelumnya. Jangan belajar saat musim tes saja," pungkasnya.[]