[Idi –Jamaluddin] Akibat CPU PC 2 Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Seksi Penyelenggara Haji/Umrah Kemenag Aceh Timur mengalami kerusakan sejak Kamis 20 Februari lalu hingga Jumat 21 Maret 2014 mengakibatkan 47 pendaftar haji gagal mendapat nomor porsi.
Padahal, puluhan pendaftar telah melunasi setoran awal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 25.000.000 disejumlah Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH. “Kita telah mendaftar sejak 20 Februari lalu, tapi sampai sekarang belum mendapat nomor porsi,” kata Zaini Bin A.Bakar Ganto, pendaftar asal Darul Aman.
Dia bersama istrinya mendaftar di Bank Aceh bersama istrinya Yusra Binti M.Yusuf. “Jika belum mendapat nomor porsi, maka pendaftaran kita anggap belum selesai. Kita sudah berulangkali melakukan komunikasi dengan bidang haji di Kantor Kemenag Aceh Timur di Idi, namun jawabannya alat siskohat belum siap diperbaiki atau masih dalam perbaikan di Jakarta,” kata Zaini.
Kepala Kemenag Aceh Timur Drs. H. Faisal Hasan ZZ melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Drs. H. Ahmad, MA saat dikonfirmasi Jumat (21/3) mengakui perangkat siskohat masih dalam perbaikan di Jakarta. Bahkan pihaknya yang melakukan konfirmasi sehari sebelumnya juga dipastikan peralatan itu masih dalam perbaikan dan belum selesai. “Alat siskohat yang kita miliki hanya satu, sehingga akibat kerusakan alat tersebut para pendaftar gagal mendapat nomor porsi,” katanya.
Pihaknya mengakui, lanjut H. Ahmad, 47 pendaftar merasa resah dan kerap menghubunginya siang dan malam, tidak mesti hari kerja. Namun sampai saat ini jawabannya peralatan siskohat masih dalam perbaikan. “Kita harap peralatan siskohat ini segera selesai, sehingga keresahan masyarakat dapat diakhiri,” tandas H. Ahmad. [X].