Korban bernama Ernawati berusia 60 Tahun, Seorang warga Kebun Kelapa di kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, menjadi korban hipnotis atau penipuan berkedok bantuan dana haji oleh pelaku yang mengaku salah seorang pegawai di Kemenag Aceh Timur. Rabu, 22 Mei 2024
Kejadian ini bermula pagi pukul 08:00 di rumah Korban di Kebun Kelapa, pelaku seorang laki-laki datang dengan sepeda motor bermerek Honda Beat putih dan mengenakan jaket Hitam serta helm hitam.
Pelaku memperkenalkan diri bernama Nasruddin, pegawai di Kantor Kemenag Aceh Timur, pelaku menawarkan jasa untuk mengurus bantuan undian berhadiah emas sebanyak 26 mayam di Kankemenag Aceh Timur
“Katanya bantuan itu dari Kemenag, untuk mantan jemaah haji, kebetulan ayah saya suami bu Ernawati pernah menjadi jemaah haji sepuluh tahun yang lalu tepatnya di 2014,” kata anak korban Muhammad Iskandar.
Pelaku kemudian meminta uang atau emas untuk mencairkan bantun tersebut dengan total 26 mayam, namun saat itu korban hanya memegang emas 3 mayam berupa cincin di jarinya.
Korban yang sudah terpengaruh dan setengah sadar langsung memberikan cincin itu kepada pelaku. Setelah mengambil cincin pelaku langsung berangkat pergi.
Setelah itu Ernawati kembali tersadar dan cincin emasnya telah diserahkan, ia kemudian mendatangi Kankemenag bagian Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) untuk mengambil hadiah yang dimaksud Nasruddin.
Sesampainya di tempat, staf di Seksi PHU Kemenag Aceh Timur merasa keheranan karena selama ini tidak ada program berupa bantuan hadiah apapun, apalagi hadiah untuk mantan jemaah haji.
Staf yang bertugas juga menjelaskan tidak ada staf yang bernama Nasruddin, saat itu korban baru mengetahui dirinya jadi korban penipuan.
Sementara itu Kakankemenag Aceh Timur H Salamina SAg MA, menjelaskan bahwa tidak ada program bantuan hadiah apapun, apalagi kepada mantan jemaah haji.
Salamina mengimbau untuk masyarakat Aceh Timur agar berhati-hati dan tidak tertipu oleh Oknum-oknum yang mengaku dari institusi pemerintahan, terutama dari kami institusi kami di Kemenag.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang menawarkan hadiah, apa lagi oknum yang mengatasnamakan Kemenag serta membawa-bawa bantuan haji, karena sekarang juga lagi musimnya haji,” tegasnya.[]