Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Jaya melaksanakan pelantikan Pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Aceh Jaya periode 2025–2029, Rabu 19 November 2025. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Kepala Kankemenag Aceh Jaya.

Hadir dalam pelantikan, Ketua I PW APRI Aceh H Roni Haldi Lc didampingi Sekretaris I, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Jaya serta perwakilan DPMPKB. Kehadiran lintas instansi ini menggambarkan kolaborasi dalam meningkatkan mutu layanan publik, khususnya di bidang kependudukan, keluarga dan pencatatan perkawinan.

Kakankemenag H Amirullah Djakfar SHI MH dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa peran penghulu tidak hanya sebatas mencatat dan menikahkan pasangan tetapi juga menjalankan tugas pembinaan keluarga sakinah, edukasi hukum pernikahan serta penguatan moderasi beragama di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa pengurus APRI yang baru harus mampu meningkatkan profesionalitas dan integritas dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.

“Kemenag Aceh Jaya terus berupaya menghadirkan pelayanan kepenghuluan yang cepat, transparan dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat. Pengurus APRI yang baru saja dikukuhkan, kami harap akan semakin banyak inovasi program kerja yang dapat dirasakan langsung oleh para calon pengantin dan keluarga,” ujarnya.

Ketua PW APRI dalam kesempatan ini juga memberikan apresiasi kepada Kemenag Aceh Jaya atas komitmen dalam memperkuat peran penghulu serta konsistensi dalam mendukung program pembinaan keluarga dan pencatatan nikah yang tertib administrasi. Ia mengatakan bahwa APRI sebagai organisasi profesi akan terus mendorong peningkatan kompetensi para penghulu di seluruh Aceh sehingga diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi kemaslahatan keluarga dan masyarakat Aceh. 

Pengukuhan ini sekaligus mempertegas eksistensi dan orientasi Kemenag Aceh Jaya bersama APRI dan stakeholder terkait dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan kompetensi aparatur, layanan pencatatan nikah serta perluasan program pembinaan keluarga. []