[Banda Aceh | C. Amin] Bertempat di Aula Kankemenag Kota Banda Aceh pada Kamis (02/04), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh, Drs. H. Amiruddin, MA, mengukuhkan KUA Teladan, Keluarga Sakinah teladan dan Pembaca Kitab Kuning tingkat Kepala KUA dan Penghulu se Kota Banda Aceh.
Acara ini merupakan bagian dari Program Seksi Bimbingan Masyarakat Islam yang diselenggarakan setiap tahun. “Kegiatan ini sudah kita mulai sejak Maret kemaren dan sudah melalui berapa tahap, dari tahap pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi wawancara hingga seleksi kompetensi,” demikian dikatakan Kasi Bimas Islam Drs. H. Zulkarnaini, M.Ag.
Kategori Keluarga sakinah dimenangkan oleh pasangan H. M. Nasir Ibrahim, SSt.FT dengan Ainal Mardhiah sebagai juara I dengan nilai 295, juara II oleh pasangan Drs. H. Razali M. Thaib, M.Pd dengan Hj. Annisah M. Daud dengan nilai 290, juara III oleh pasangan H. Fachri Kamal Djuned, BA dengan Hj. Nuraini Ibrahim dengan nilai 275 dan harapan I oleh pasangan Zainal Abidin M. Noer dengan Nurasiah dengan nilai 260.
Kategori lomba membaca Kitab Kuning, untuk tingkat Kepala KUA: juara I dimenangkan oleh Syamsul Hadi, S.Ag dari KUA Kec. Syiah Kuala dengan nilai 370; juara II dimenangkan oleh Zulkarnaini, S.Ag. MA. dari KUA Kec. Lueng Bata dengan nilai 365; dan juara III dimenangkan oleh M. Iqbal, S.Ag. MH dari KUA Kec. Ulee Kareng dengan nilai 305.
Untuk tingkat Penghulu, juara I diraih oleh Muhammad Qusai, S. HI sebagai penghulu KUA Kec. Kuta Alam dengan nilai 300; juara II diraih oleh Mahfud, S. Ag. sebagai penghulu KUA Kec. Ulee Kareng dengan nilai 270; dan untuk juara III diraih oleh Munir, S. Ag. sebagai penghulu Kec. Jaya Baru dengan nilai 220.
Adapun untuk KUA Teladan, untuk tahun ini juara I tingkat Kota Banda Aceh masih diraih oleh KUA Kec. Ulee Kareng /M. Iqbal, S. Ag. MH. Juara II diraih oleh KUA Kec. Kuta Alam/ H. Saiful Bahri dan juara III dimenangkan oleh KUA Kec. Baiturrahman/ Nasruddin, S.Ag.
Dalam arahannya, Ka. Kankemenag mengharapkan para juara dari semua kategori mampu bersaing ditingkat Propinsi sehingga bisa mewakili Aceh ke tingkat Nasional dan dapat mengikuti upacara hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara. [x]