[Karang Baru │ Muhammad Sofyan] Usai Kunjungan Kerja di Kankemenag Tamiang pada Jum`at (19/2) dan menjadi Khatib di Masjid Nurul Hasanah, Kakanwil Kemenag Aceh mengujungi MTsS Al-Ikhlas Tanah Terban, KUA Karang Baru dan Pondok Pesantren (Dayah) Sabilul Ulum Gelanggang Meurak Manyak Payed Aceh Tamiang.Di KUA Karang Baru, Kakanwil beserta rombongan hanya bersilaturrahmi sesaat sambil berbincang-bincang ringan Kepala KUA.
Di MTs Tanah Terban Kakanwil Kemenag Aceh disambut dengan kalungan bunga dan persembahan pencak silat serta disuguhi hidangan berbagai masakan. Di MIN Sp. IV Upak Beliau disambut dengan Mars Madrasah Ibtidaiyah dan Bubur Pedas (Kanji Rumi) ala Tamiang.
Pada kedua Madrasah tersebut Daud Pakeh menyempatkan diri menyampaikan sedikit arahan yang hampir sama. Di antara pesan dan arahan beliau adalah meminta kepada seluruh dewan guru untuk memahami psikologis anak didik, memahami karakter mereka agar dapat membentuk karakternya.
"Kalau ada anak yang melakukan kesalahan jangan langsung dihukum, tapi pelajari latar belakangya," demikian antara lain yang disampaikannya. Beliau juga meminta kepada guru untuk menyampaikan visi kepada anak didik di kelas terakhir agar mereka berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke Madrasah.
Beliau juga meminta Madrasah menunjukak citra Kementerian Agama kepada Masyarakat dan meningkatkan Opini Publik terhadap pendidikan Madrasah serta ikut mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Agama.
Di Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah (SUDI) Kakanwil Kemenag Aceh disambut dengan Shalawat. Tgk. Yahya Husin, S. Sos. I. Menyampaikan sejarah berdirinya Dayah SUDI dan beliau berharap Kanwil dapat memperhatikan dan membantu tumbuhkembangnya Dayah tersebut.
Sementara itu Kakanwil dalam arahannya banyak memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati Dayah SUDI untuk giat menuntut ilmu-ilmu yang diajarkan di Dayah. Beliau juga memberikan gambaran bahwa kehidupan didayah saat ini sudah lumayan bila dibandingkan dengan masa-masa beliau belajar dulu. Dulu pendidikan dayah tidak diakui sebagai lembaga pendidikan formil sehingga lulusan daya tidak dianggap sebagai orang yang telah mengikuti pendidikan dan tidak ada bantuan dari pemerintah sama sekali.
Sekarang Dayah sudah dimasukkan sebagai lembaga resmi penyelenggara pendidikan, bahkan Dayah Salafi juga diberi kesempatan mengikuti ujian nasional lewat paket B dan Paket C. Dalam Kunjungan kali ini Kakanwil Kemenag Aceh memang tidak membawa bantuan, namun Beliau berjanji pada kunjungan dilain waktu, beliau akan memberikan bantuan. [yyy]