[Idi | Jamaluddin]  Kantor Kamenterian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Timur melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menyelenggarakan acara pembinaan peningkatan guru mengaji tradisional dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur, Kamis (31/12).

Acara yang bertepatan dengan akhir tahun 2015 itu diadakan di Aula Kankemenag Aceh Timur Idi Rayeuk, dihadiri oleh 26 Teungku Dayah tradisional utusan seluruh Kecamatan di Aceh Timur.

Kepala Kankemenag Kabupaten Aceh Timur Drs.H Marzuki A, MA mengatakan dalam pendidikan agama dan keagamaan islam salah satunya ialah mengoptimalkan kemampuan dan ketrampilan guru mengaji agar mampu memberikan pengajaran yang baik yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah yang berlaku didalam membaca Alqur’an.

“Dan guru ngaji kampung atau sebutan lainnya guru ngaji tradisional ini adalah satu pekerjaan yang sangat mulia baik dilakukan dirumah, dimasjid atau dimajlis taklim,” ujarnya.

Ditambahkan, membaca Alqur’an yang baik dan benar merupakan wujud meningkatkan amal soleh yang membawa kepada keselamatan dunia dan akhirat.

Lanjut H.Marzuki, guru ngaji jangan melihat nilai atau nominal insentif yang diberikan pemerintah tetapi kesungguhan pemerintah memperhatikan guru mengaji, itu yang patut kita syukuri, “Di segala keterbatasan pemerintah sudah berusaha memberikan meskipun masih dirasa kurang, namun yang terpenting bernilai ibadah,” Jelasnya.

Menurutnya lagi belajar ilmu agama tidak akan pernah rugi apalagi menjadi ulama. “Ulama tidak pernah lapar, mereka dimuliakan lebih dari pejabat sekalipun, hingga meninggal masih tetap dimuliakan,” ungkap kepala kemenag Aceh Timur itu.

Sementara Ketua Panitia Akly, S.Ag, MH mengatakan melalui pembinaan penguatan ini diharapkan dapat menghasilkan para guru ngaji yang bermutu, yang dapat diandalkan sehingga nantinya bisa menghasilkan pembaca-pembaca Alquran yang bermutu pula berdasarkan kaidah-kaidah serta aturan yang berlaku. “Dengan kegiatan ini kita berharap guru ngaji mempunyai keterampilan dan memiliki kompetensi,” ujar Kasubbag TU itu yang didampingi Kasi Bimas Islam Drs. H. Ahmad, MA

Acara ini menghadirkan Tgk Usman dari KUA Idi Rayeuk sebagai narasumber yang menjelaskan tentang metode-metode belajar mengajar mengaji, manajemen pengajian, tata cara mengajar dan hal lain yang berhubungan dengan pengajian. [yyy]