Banda Aceh (Yakub)---Sebelum Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, membuka secara resmi Pelatihan dan Pembekalan Petugas Kloter Embarkasi Aceh 2018/1439 H, beberapa sesi pendahuluan, telah dilaksanakan peserta, secara baik.
Sejak shubuh dan pagi, Selasa (1/5), sebanyak 55 peserta "Pelatihan Petugas Haji yang Menyertai Jamaah Haji Aceh", telah hadir dan masuki UPT Asrama Haji Aceh.
Usai registrasi, peserta dari unsur Kanwil, Kankemenag, ormas, dayah, kampus, dan medis/paramedis (dari Dinkes, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Banda Aceh dan Sabang, RSUD, dan Puskesmas se Aceh) ini, sepakati dan dibekali sejumlah tahapan dan juknis/juklak pembekalan, sejak awal bulan ini, hingga Kamis (10 Mei).
Siang 15 Sya'ban 1439 H ini, selain Ustaz Mukzi Abdullah, yang juga Kasi Pembinaan Jamaah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil, materi BLC, juga menyemangati peserta. Dalam Building Learning Commitment (BLC), antara lain ta'aruf dan menentukan perangkat kelas.
Peserta dengan kostum hitam putih, semangat awali dua sesi perdana, yang dibantu dan dampingi tim Bidang PHU dan tim KKP Kelas III Banda Aceh. Juga dipantau Kepala UPT Asrama Haji Aceh Drs H Taufiq Abdullah.
"Ambillah tempat yang menjadi hakmu, bersikaplah sesuai dengan tempat yang anda duduki itu, maka semua orang akan rela," kutip H Mawaradi Ibrahim, WI Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh. Didampingi Dr Hj Mayasofia, Hj Saidah ST dan tim KKP.
"Insya Allah, usai isya, Selasa (1/5), Kakanwil membuka pembekalan ini secara resmi," sebut Ketua Panitia, Drs H Mukzi Abdullah, di aula Arafah, saat "Penjelasan Program".
"Peserta diwajibkan ikuti semua sesi, dan tetap berada dalam Asrama Haji. Bersabarlah selama 10 hari. Terutama peserta yang berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar," tuntun H Mukzi, didampingi staf, Ardiansyah SEAk MAB.
Senam pagi dan tugas-tugas kelompok dan mandiri, di samping materi, di antara kewajiban peserta. Termasuk menjaga telur yang dibagikan panitia, yang semoga bisa utuh hingga final, saat penutupan, Kamis sore, 10 hari mendatang.
Mengusung tema "Komitmen, Koordinasi dan Komunikasi sebagai Pilar Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan kepada Jamaah Haji", acara pembukaan malam ini, dihadiri pejabat lintas instansi.
Selain pejabat di Kanwil Kememag Aceh, diundang pula misalnya dari Dinkes Aceh, KKP Banda Aceh, Kakankemenag Banda Aceh dan Kakankemenag Aceh Besra, Dinas Syariat Islam Aceh, dan Biro Isra Setda Aceh.
Kabid PHU, H Abrar Zym SAg, selama pembekalan ini, selain materi kebijakan, regulasi, dan manasik dari Kakanwil, Kabid PHU, ulama dan akademisi, juga dibahani materi dari KKP, Dinkes, dan Ditjen PHU Kemenag RI.
Dalam Pelatihan dan Pembekalan (Integrasi) diiukuti unsur 11 Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan 11 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), bersama 33 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Aceh ini, juga akan banyak simulasi dan praktik.
Juga teknik penyelesaian kasus-kasus selama di embarkasi, penerbangan, dan Saudi, yang keberangkatannya 4.393 calon jamaah Aceh bersama 55 petugas (11 kloter penuh) ini, dijadwalkan Juli mendatang.
Kabid PHU, sampaikan bahwa setelah pelatihan selama 10 hari itu, dilanjutkan dengan Pemantapan Kloter Embarkasi Aceh 2018.
Rapatnya di Hotel Grand Permata Hati Blang Oi, sejak Kamis-Sabtu (10-12 Mei) bersama Kakankemenag dan Kasi PHU.[]