Idi (Irfan) --- Bakat menulis siswa MTsN 3 Aceh Timur yang diasah melalui program literasi madrasah telah membuahkan hasil. Nyaris 100 siswa kompak menulis puisi yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku antologi berjudul PELITA Januari lalu. Saat ini, buku yang diterbitkan PT. Nyala Masa Depan Indonesia itu telah berada di tangan penulisnya masing-masing.
Kepala MTsN 3 Aceh Timur, Sadli, S.Pd.I menjelaskan, puisi-puisi karya siswa dalam buku PELITA menggambarkan pandangan mereka terhadap guru.
"Dalam buku PELITA, siswa berhasil melukiskan sosok guru yang memiliki filofofi sebagai pelita dalam kegelapan dan pedoman menggapai cita-cita," ungkap Sadli, Sabtu (17/06)
Masih menurut Sadli, melalui puisi siswa juga menyampaikan puja-puji untuk guru yang rela berkorban untuk kemajuan anak didiknya.
"Coba perhatikan puisi karya Ira Maysara: Engkau bagai sebatang lilin//Yang rela terbakar demi menerangi hidupku//Kau himpun sabar dan ikhlas menjadi kekuatan//Dalam menuntunku mencapai tujuan. Dari bait puisi itu jelas menggambarkan apresiasi siswa kepada guru.
Siswa, menurut Sadli, juga paham betapa sukarnya pekerjaan guru dalam menghadapi siswa yang beraneka ragam tingkah polahnya.
"Taka pernah kasar walau kami nakal//Tak pernah mengeluh walau lelah//Tak pernah jenuh dalam menjelaskan//Walau kami tak mendengarkan," ucap Sadli mengutip sebait puisi karya Siti Sahiirah Fiza.
Seperti diketahui, Nyalanesia tahun 2022 melakukan Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) yang disambut baik oleh siswa di MTsN 3 Aceh Timur. 98 siswa berpartisipasi menulis puisi untuk GSMB. Pihak Nyalanesia pun memberikan bimbingan secara daring.