[Kanwil | Yakub] Dalam mutasi dan pengambilan sumpah di aula oleh Kanwil Kemenag Aceh, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa'dan MPd, memunculkan sejumlah kejutan.
Termasuk kejutan 'kata pamitan' Kakanwil ini: "Ini mungkin kali terakhir saya melantik Saudara-saudara, sebab saya dapat sinyal dari Jakarta, termasuk saya salah satu yang diundang. Besok (4/3) ada mutasi besar-besarn juga di Kemenag RI, Jakarta."
Hal ini disampaikan Kakanwil di hadapan Kbag TU, para Kakankemenag, para Kabid, para Pembimas, Kasi, Kasubbag, dan undangan, saat menyinggung soal ketidakbebasan PNS: pilih atasan, pilih mitra, pilih lokasi, dan pilih ruang kerja.
"Nanti mungkin akan ada Kakanwil baru, jadi jangan menggantung pada orang, Anda akan kecewa....," kira-kira ajaknya
Akhirnya, sebelum Ustadz H Azhar MA pimpin doa, Kakanwil, dalam suasana haru, kutip dua kata bijak:
"Jangan pernah salahkan orang lain, karena mengecewakan Anda, tapi salahkan dirimu, karena banyak mengharap darinya," kutip Kakanwil dari Pak Harto, di ujung usianya.
Kutipnya lagi, dari Maro Teguh, "Betapa baik pun Anda dalam jalani kehidupan, akan ada orang yang beromentar buruk tentang Anda."
Sehingga dalam acara siang Selasa (3/3), yang saat sambutan Kakanwil, lampu pun mati itu, tepuk tangan membahana, saat beberapa Kasubbag dan Kasi yang ikut dimutasi, ikut dibaca oleh Alfin Naharuddin SKom, Staf Subbag Ortala Kepegawaian Kanwil. Di samping nama-nama Kakankemenag.
Alfin lanjutkan pembacaan SK Sekjen atas nama Menag RI, nama yang dimutasi dari Eselon IIIa, yang sebagian masuk Pembina Golongan IVa.
Drs H Salman Arifin, dimutasi menjadi Kakankemenag Kota Lhokseumawe. Salman menggantikan Kakankemenag Kota Lhokseumawe, Drs Taufi Abdullah yang dimutasi jadi Kepala Kankemenag Kota Sabang. "Pak Taufiq sudah dua hari lalu kabaran sakit, tak bisa ikut pelantikan," jelas Kakanwil.
Drs H Faisal Hasan, dimutasikan jadi Kakankemenag Kota Langsa, menggantikan Drs M Yunus Ibrahim MPd, yang jadi Lektor di Sekolah Tinggi Agama Islam Zawiyah Cot Kala.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa'dan MPd, dalam amanat ajak dan sampaikan, "Mari kita mengulangi, ’5 Nilai Budaya Kerja’ kita, yang dalam banyak kesempatan, telah kami sampaikan filosofi dari ’5 nilai budaya kerja Kementerian Agama’. Lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yaitu, Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan."
Integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar.
Profesionalitas adalah bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik.
Inovasi adalah menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal terbaru yang lebih baik.
Tanggung jawab merupakan bekerja secara tuntas, konsekuen, serta mempunyai komitmen akan tugas yang diberikan, sedangkan keteladanan adalah menjadi contoh yang baik bagi orang lain. [akhyar/amwar/fajriah/lia/gepe/ahsan/peter]