Idi (Irfan Humas) Dari idi menuju langsa, Singgah peudawa beli salak,Dari masa hingga kemasa Selalu ada cerita di MAN peureulak.

Kalian siswa nga usah belagu Nga belajar selalu kena tipu 25 November slalu ditunggu,  sebagai tanda spesial hari guru.

Itulah dua bait pantun diucapkan oleh Sanusi A.Saman Kepala MAN 2 Aceh Timur saat bertidak sebagai pembina upara pada hari senin 25 November 2019 dimadrasah setempat.

Para Guru MAN 2 Aceh Timur yang bertindak sebagai petugas upacara, dari pembeca teks tata tertib hingga pembaca do'a terkesan sangat spesifik, hal ini dilakukan mengingat peran guru sebagai agent of change masa depan generasi bangsa.

Disela-amanat sanusi menuturkan bahwa, upacara ini bukanlah sebatas kegiatan ritual rutin, namun kita harus mengambil ibrahnya, apa makna yang terkandung dari tiap peristiwa, seperti upacara hari ini, tentu mengingatkan kita betapa besar peran guru dalam upaya menyeimbangkan kecerdasan generasi dengan perkembangan global.

Jasa guru perlu kita ingat dan kita hormati, tidak hanya guru dimadrasah atau sekolah, namun guru di dayah, pesantren atau dimana saja tempat kita menimba ilmu tentu harus kita hormati, sembari berharap dengan upacara spesial guru hari ini menjadi momentum menanamkan rasa empati siswa kepada guru mereka, sehingga semangat anarkis siswa akan semakin tercegah.

Teks akhir dari amanatnya sanusi menuturkan, usai upacara nanti akan dilaksanakan kegiatan olah raga clasik antara guru dan siswa, seperti meu en galah, bicah pireeng dan beberapa olahraga lainnya. 

Sebagai apresiasi dari siswa untuk guru kami hari ini, selesai kegiatan nanti untuk makan dan minum guru dikantin madrasah akan ditraktir oleh siswa, sambung ketua osim Muhammad Rizki, disambut dengan tepuk tangan sumbringah ini menambah nuansa spesial upacara hari guru nasional di MAN 2 Aceh Timur.