CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Nikmat Allah, Ujian Terberat Buat Kita

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 2640
Kamis, 2 Juli 2015
Featured Image

[Karang Baru | Muhammad Sofyan]  Muhammad Dahlan, S.Ag, M.Kom.I, Penyuluh Fungsional Kecamatan Banda Mulia pada Rabu (1/7) mengisi Tausiyah ba’da zhuhur di Mushalla Al-Ikhwan Kemenag Tamiang.

Beliau memulai ceramahnya dengan memaparkan sebuah cerita tiga orang manusia, yang pertama mengalami penyakit supak, yang kedua berkepala botak dan yang ketiga buta.

Mereka bertiga di uji oleh Allah dengan mengirimkan malaikat kepada mereka.

Malaikat menemui mereka dengan menyerupai manusia. Ketika menjumpai orang ber berpenyakit supak malaikat bertanya kepadanya apa yang engkau inginkan, lantas ia menjawab ia menginginkan penyakitnya sembuh sehingga kulitnya bisa halus kembali, lalu malaikat pun mengusap kulitnya dan seketika penyakitnya hilang dan kulitnya menjadi mulus.

Kemudian malaikat kembali bertanya harta apa yang kamu inginkan lalu orang tersebut menjawab unta lalu malaikat memberikannya unta yang bunting dan berkata semoga Allah memberkatimu dengan unta tersebut.

Kemudian Malaikat menjumpai dan bertanya dengan pertanyaan yang sama dan orang tersebut menjawab ia menginginkan rambutnya tumbuh lagi, lalu malaikan mengusap kepalanya lalu rambutnyapun tumbuh kembali.

Lalu malaikat bertanya lagi harta apa yang kamu inginkan dan orang tersebut berkata ia menginginkan Sapi dan malaikat pun memberinya sapi yang bunting seraya berkata semoga Allah memberkatimu.

Setelah itu malaikat menjumpai orang yang buta dan menanyakan pertanyaan yang sama, apa yang kamu inginkan, orang buta tersebut menjawab, semoga Allah menyembuhkan mata saya dan saya dapat melihat, malaikat pun mengusap matanya dan matanya pun sembuh.

Malaikat kembali bertanya harta apa yang kamu inginkan ia menjawab Domba dan malaikat memberinya domba yang bunting dan berdoa semoga Allah memberkatimu. Beberapa tahun kemudian mereka sudah menjadi orang yang kaya, Allah kembali menguji mereka dengan mengirimkan malaikat kepada mereka dengan menyerupai manusia.

Untuk menjumpai orang yang sakit supak dan telah disembuhkan Allah malaikat menyerupai orang yang supak seraya berkata saya sangat membutuhkan bantuan dari tuan mohon berikan saya satu ekor unta saja, orang supak yang telah sembuh dan menjadi kaya tersebut menjawab permintaan kamu sangat banyak tak ada waktu saya mengurus permintaan kamu.

Malaikat berkata saya mengenal kamu dulu, bukankah kamu dulu orang yang supak lagi miskin dan hina dan sekarang kamu telah mejadi kaya raya.

Orang tersebut pun menjawab unta dan kekayaan saya ini adalah hasil usaha saya sendiri, tidak ada sedikit pun dengan nikmat Allah.

Malaikat pun berkata kalau kamu berbohong Allah akan mengembalikan kamu seperti semula.

Selanjutnya malaikat menjumpai orang yang kedua dan jawabannya juga sama seperti orang yang pertama dan malaikat pun berkata jika kamu berbohong Allah akan mengembalikan kamu seperti semula.

Lalu malaikat menjumpai orang yang ketiga dengan menyurupakan dirinya dengan orang yang buta lagi miskin dan meminta bantuan darinya untuk bekal perjalannannya dengan satu ekor domba.

Orang ketiga ini (orang buta yang telah sembuh dan menjadi kaya) menjawab, dulu saya orang yang miskin lagi buta lalu Allah menyembuhkan penglihatan saya dan memberikan saya rezeki dan menjadi kaya, maka ambillah domba itu seberapa yang kamu kehendaki.

Malaikat pun berkata wahai saudaraku yang dulu buta dan sekarang sudah kaya, saya datang ini untuk mengujimu, Allah Ridha kepadamu.Kisah ini adalah hadits Nabi dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim.

Hikmah dari kisah tersebut yang dapat kita ambil adalah nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita sebenarnya adalah ujian buat kita. Allah memerintahkan kita untuk bersyukur bila diberi nikmat dan bersabar bila ditimpa masalah. Orang-orang yang mampu bersyukur atas nikmat Allah adalah orang-orang yang mendapat ridha dari Allah SWT.

Pak Dahlan (demikian sapaan akrabnya) kemudian menyinggung nikmat-nikmat yang telah diterima oleh PNS dilingkungan Kemenag, beliau mengajak semua yang berhadir untuk mengeluarkat zakatnya (2,5 %) dari nikmat-nikmat yang telah diterima selama ini (Tunjangan Profesi guru bagi guru dan Tunjangan Kinerja bagi ASN Fungsional umum, pen).

Beliau mengajak semua hadirin untuk mensyukuri semua nikmat-nikmat yang diperoleh dengan mengeluarkan sedikit nikmat itu kepada para fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya yang ada disekitar kita.

“Sungguh berat kita dalam mensyukuri nikmat Allah, banyak orang lulus ketika di uji dengan musibah dan penderitaan, tapi sedikit orang yang lulus ketika diuji dengan nikmat dan kekayaan.” [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh