[Idi | Jamaluddin] Majelis Permusyawaratn Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Timur, Senin (13/10) melaksanakan muzakarah ulama II tahun 2014 tentang strategi pencegahan dan penanganan berkembangnya aliran sesat. Pertemuan yang dilangsungkan di aula Serbaguna Idi Rayeuk itu dibuka oleh Sekda Aceh Timur.
Sekda Aceh Timur M. Ikhsan Akhyat, SSTP,MAP mewakili Bupati Hasballah menegaskan bahwa aliran sesat perlu diawasi dan dipantau agar tidak mudah berkembang. “MPU sebagai berkumpulnya para ulama dan cendikiawan kami harap mampu menampung aspirasi masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah daerah memberikan pemahaman agar aliran sesat ini tidak berkembang,” pintanya.
Sementara Ketua MPU Aceh Timur H.Bukhari Hasan mengatakan bahwa aliran sesat dapat dihindari dari bumi Aceh apabila masyarakatnya mau memahami dengan benar ajaran Islam yang sebenarnya.
“Agar mengerti dengan benar tentang hukum Islam maka masyarakat harus mau mencari tahu dengan cara mengikuti pengajian-pengajian yang diisi oleh para Ulama, sehingga kalaupun ada aliran menyimpang, ini dapat kita hindari,” kata Ayah Bukhari yang juga disapa Ayah Leugee itu.
Panitia pelaksana Drs Husni A Wahab menyampaikan peserta lebih kurang 70 orang dari unsur MPU dengan nara sumber Prof.Dr.H.M.Hasballah Thaib.MA guru besar IAIN Medan yang banyak bercerita tentang paham yang berkembang. [yyy]