[Peureulak | Jamaluddin] Pasca kebakaran yang melanda gedung Madrasah Diniyah (Madin) Nakhoda Khalifah, Peureulak pada Juni 2014 yang lalu, murid Madin Nakhoda Khalifah yang berlokasi di kompleks Mesjid Zadul Mu’ad hingga kini masih belajar di Mesjid kebanggaan masyarakat Peureulak tersebut.

Pimpinan Madrasah Diniyah Nakhoda Khalifah, Drs.M.Isa Iba yang akrab disapa Abi Isa, Sabtu (18/10) mengatakan, madrasah tersebut dibangun sejak tahun 1992 dan sebelum terjadinya kebakaran ada 6 ruangan kelas.

"Kebakaran pada Juni 2014 menghanguskan 4 lokal, sehingga saat ini hanya menyisakan 2 lokal saja, yang akhirnya sejumlah murid madrasah diniyah ini harus belajar di Mesjid Zadul Muad,” ujarnya.

Ditambahkannya, menurut rencana Madrasah Diniyah Nakhoda Khalifah akan melaksanakan perlombaan sejumlah mata pelajaran yang diikuti seluruh madrasah diniyah yang ada di Kabupaten Aceh Timur. “Dengan harapan dengan perlombaan ini agar tumbuh generasi yang berakhlak mulia,” tandas Abi Isa.

Drs.M.Isa Iba mengharapkan, agar pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap Madrasah Diniyah ini, menurutnya, Madrasah diniyah sebagai tempat belajar yang paling dasar bagi generasi Aceh dimasa yang akan datang.

Disebutkan juga, setelah kebakaran itu, pihaknya sudah mengajukan proposal ke Bupati Aceh Timur, Gubernur Aceh, maupun Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh. “Konsultan dari Kanwil Kemenag Aceh telah meninjau lokasi yang rencanaya akan dibangun satu unit ruang belajar,” katanya yang juga mengakui Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Syamaun telah menyumbangkan tanah timbun sebanyak 450 truk. [yyy]