[Ar-Raniry | Nat/Abu Daud]  Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar simulasi tes International English Language Testing System (IELTS) dan presentasi program studi serta peluang beasiswa pada universitas-universitas di Australia dan United Kingdom (UK), di Ruang Theatre, Gedung Museum kampus setempat.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. H. Muhibbuthabry, M.Ag mengatakan, simulasi ini merupakan kali pertama dilaksanakan di UIN Ar-Raniry, kegiatan ini terselenggara atas kerja sama UIN dengan International Development Program (IDP) Education perwakilan Medan.

“Kita mengaharapkan kegiatan seperti dapat digelar secara rutin, karena sangat bermanfaat bagi yang ingin melanjutkan kuliah, khususnya bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry, di antaranya manfaat yang pertama bahwa bagi yang belum pernah ikut maka akan tahu bagaimana cara dan bentuk soal yang akan ditanyakan saat mengikuti tes nanti, karena format IELTS sedikit berbeda dengan TOEFL, salah satu contohnya pada pertanyaan-pertanyaan IELTS  tidak ada pilihan jawaban,” ujar Abon Muhib, sapaannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Habiburrahim S.Ag M.Com MS, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menyampaikan informasi tentang bagaimana mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) yang merupakan bagian untuk dapat diterima pada universitas-universitas di luar negeri (LN). Serta dalam diskusi ini peserta nantinya dapat menanyakan langsung tentang bidang studi terkait pada kampus yang akan dipilih nantinya, termasuk syarat dan informasi lainnya untuk dapat diterima.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini rata-rata yang pertama kali mengikuti tes IELTS, mereka dapat melihat serta langsung dapat menguji diri sendiri bagaimana proses tesnya, sebelum mereka akan mengikuti tes yang sebenarnya, ini akan menjadi latihan bagi mereka,” ujar pria berkacamata itu.

Habib menyebutkan, Fungsi dari IELTS ini dapat dipergunakan untuk mengikuti seleksi masuk pada universitas luar negeri, terutama di Auntralia, New Zealand, UK dan hampir semua negara saat ini akan diminta hasil IELTS.

Hadir juga perwakilan kampus luar negeri yang mempresentasikan informasi bidang studi dan beasiswa, di antaranya hadir perwakilan Queen’s University of Belfast dari UK dan Griffith University dari Australia.Ini merupakan peluang besar, menurut Habiburrahim , setelah kampus ini alih status dari IAIN menjadi UIN, banyak lembaga yang masuk dan menjalin kerja sama dengan kampus Ar-Raniry, salah satunya yang terjadi hari ini pada simulasi tes IELTS dan presentasi informasi beasiswa pada universitas di beberapa Negara, ini merupakan hasil kerja sama dengan IDP perwakilan Medan.

“Jumlah mahasiswa UIN saat ini sekitar 20 ribu merupakan peluang yang sangat baik untuk dilakukan sosialisasi seperti ini,” kata Habib.

Ditambahkan, dengan kedatangan tim dari beberapa universitas di beberapa negara ini, merupakan peluang yang sangat besar bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry dan umumnya bagi generasi muda Aceh untuk memperoleh kesempatan bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Misalnya nanti di saat mereka mempresentasi mereka dapat menanyakan secara langsung, karena tidak semua orang tahu jika pada universitas terbaik dunia menyediakan beasiswa langsung, kehadiran mereka sangat membantu untuk kita memperoleh informasi penting seperti itu. [n/y]