[Kanwil | Yakub] Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh ajak jajarannya di Kanwil dan Kankemenag siapkan/finalisasikan data, selesaikan segala teknis penyaluran sesuai aturan yang ada, guna percepatan penyaluran dana untuk sasaran penerima manfaat. Jelang penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), yang dimediasi Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag, juga oleh Bidang/Seksi Pendis/Pakis di Kankemenag itu, memang pendataan telah disiapkan.
Kakanwil dan Kasi Sistem Informasi di Bidang PD Pontren (Mukhlis SAg) ajak ‘santri’ yang disalurkan dana, agar dapat keterusan aktifkan rekeningnya. Apalagi rekening tetap hidup dengan minimal saldo akhir Rp 1.000. Memang untuk awalnya perlu buka rekening, dan gunakan ‘administrasi bank’.
“Ini program khusus Presiden. Juga dengan Bantuan Operasional Sekolah/BOS berupa BSM itu. Jadi jika ini lamban, maka Menag yang ditanyai Presiden, dan jika kelambanan ada di Kanwil, maka Kakanwil yang ditanyainya,” sambung Kakanwil di ruang rapat, depan ruang kerja Kakanwil, lantai 2 gedung baru. BSM ialah Bantuan Siswa Miskin, program pemerintah.
Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh dan Bank Syariah Mandiri, sebenarnya telah lama dijalin jajaran Kanwil, misalnya dalam hal penyaluran dana BOS di Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad). Juga dengan Bidang PHU di Kanwil/Kankemenag.
Kakanwil Kemenag Aceh, bahkan secara khusus jelaskan hubungan Kandepag Banda Aceh dan Kankemenag Aceh Jaya, saat Drs HM Daud Pakeh menjabat Kasubbag TU Kandepag dan Kakankemenag itu.
“Dalam rapat haji nasional awal 2013, bahkan diputuskan bahwa penyetoran BPIH melalui bank syariah, termasuk BSM,” lanjut Kakanwil, yang baru pulang dari dua acara di Jakarta (punya Pembimas dan USAID Prioritas) setelah acara di Singkil (pertemuan bersama pemuka agama dengan Menag) itu.
Kakanwil yang paginya juga ikut bersama karyawan senam jantung sehat, lanjutkan “Sebenarnya MoU dengan BSM telah ada sebelum kami menjadi Kakanwil, bersama Kakanwil sebelumnya. Kami telah memperpanjang nota. Moga ke depan Bidang lain juga secara teknis jajaki MoU itu.”
Sementara Branch Manager BSM Banda Aceh Ismul Fakhri Lubis, sampaikan apresiasi atas MoU itu. “Ke depan kami berharap diberi peluang kerjasama yang lebih besar. Moga lebih besar dari provinsi lainnya, karena Aceh ini bersyariat Islam,” harap Ismul, sebelum penandatanganan dan penyerahterimaan MoU saksikan penyerahterimaan MoU antara Bidang PD Pontren – BSM, yang dilakukan Kasi Pendidikan Al-Quran (Pejabat Pembuat Komitmen/PPK PD Potren) Khalid SH dan dan Manajer, yang juga disaksikan Kabid PD Pontren H Abrar Zym SAg (yang baru jadi Petugas Koter 2 Haji Embarkasi Banda Aceh)
Sementara Kasi Sistem Informasi PD Pontren Mukhlis SAg sampaikan dalam acara yang juga hadir jajaran/pejabat BSM Banda Aceh dan jajaran/Kasi Bidang PD Pontren, bahwa, “Jumlah penerima manfaat tahap I ialah 5.094 santri. Dengan rinciannya Kategori I 143 sejumlah Rp 450 ribu per santri. Kategori II sebanyak 1496 sejumlah Rp 750 ribu per santri. Dan kategori III dengan jumlah Rp 1 juta per santri, untuk 3.455 santri.”
Kakanwil, pada awak media, juga jelaskan perkembangan baru di Bidang Pontren, dengan hadirnya majalah Khazanah. “Sekaran sedang cetak edisi II, setelah edisi I dikirim. Dan edidi III sedang editing dan layout,” jelas Tgk Teuku Zulkhairi MA, salah satu pengelolanya.
Dasar MoU Program Indonesia Pintar (PIP) kali ini ialah Kep Dirjen Pendis No 4802 2015. Juga surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang salah satu harapanny akhir 2015 usai semua, amin. []