Gayo Lues – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gayo Lues melalui tim Monitoring dan Evaluasi melaksanakan kegiatan Monitoring dan Asistensi Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Nikah atau Rujuk Tahun 2025, Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ini menyasar dua Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, yakni Pantan Cuaca dan Rikit Ghaib.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasubbag Tata Usaha Dharmika Yoga, SE., M.Pd, yang mendampingi Kasi Bimas Islam H. Ridho, S.Th.I, serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Ali Hamzah, SE beserta tim monitoring triwulan kedua.
Dalam arahannya, Dharmika Yoga menekankan pentingnya bekerja dengan ikhlas, sepenuh hati, dan senyum dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa KUA adalah garda terdepan dalam pelayanan publik di lingkungan Kementerian Agama.
Mewakili Plt Kepala Kantor, Amiruddin, SE., Ak., M.Pd, Dharmika juga menekankan pentingnya peningkatan disiplin pegawai di seluruh satuan kerja. Ia menyampaikan bahwa setiap ketidakhadiran pegawai harus melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut, Dharmika mengingatkan bahwa seluruh Non-ASN saat ini telah berstatus sebagai PPPK, dan dengan perubahan status tersebut, maka perilaku dan etos kerja pun harus berubah.
“Kita semua sekarang adalah ASN, maka mari kita menjadi teladan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Tinggalkan kebiasaan buruk di masa lalu, dan bersyukurlah, karena dengan bersyukur, nikmat akan ditambah." Pesannya.
Ia juga mengingatkan seluruh ASN untuk segera menyelesaikan pelaporan e-Kinerja sesuai batas waktu yang ditentukan.
Sementara itu, Ali Hamzah turut menyampaikan informasi seputar pengelolaan zakat dan wakaf. Ia menjelaskan bahwa dana zakat dari ASN Kemenag telah disalurkan melalui Baitulmal sebagai lembaga resmi sesuai ketentuan perundang-undangan. Ia juga menyampaikan perkembangan positif dari program wakaf tunai, yang saat ini dimanfaatkan dalam program penggemukan sapi.
“Alhamdulillah, program wakaf tunai tahun ini berjalan baik dan memberikan hasil. Dana hasil usaha tersebut telah kami salurkan kepada anak-anak yatim dari madrasah Kemenag,” ungkap Ali Hamzah.
Dalam tausiyah singkatnya, Ali menekankan pentingnya menjaga keimanan yang terdiri dari dua pilar utama: sabar dan syukur. Ia juga mengajak seluruh ASN untuk mematuhi peraturan disiplin kerja sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010, termasuk mematuhi jam kerja dan menjadi teladan bagi umat.
Ali Hamzah juga menyoroti kendala teknis dalam pemotongan zakat ASN. Ia mengungkapkan bahwa beberapa ASN tidak cukup saldo rekening ketika akan dilakukan pemotongan zakat secara otomatis oleh pihak Bank.
“Kami mohon kepada ASN agar menyusihkan minimal 1 persen dari gaji di rekening sebagai bentuk kepedulian terhadap zakat,” imbaunya.
Kegiatan monitoring ini menjadi wujud komitmen Kemenag Gayo Lues dalam meningkatkan pelayanan publik, pengelolaan keuangan negara, serta penguatan peran ASN dalam pembangunan moral dan sosial masyarakat.[]