Banda Aceh (Heri)--- Kepala Madrasah beserta seluruh guru MIN 11 Banda Aceh melakukan kunjungan (visit) ke MIN 9 Banda Aceh, Selasa (14/02/2023).
MIN 9 Banda Aceh yang terletak di Komplek Mesjid Al-Islah Lambhuk ini ditunjuk oleh Kementerian Agama sebagai madrasah Inklusi di Kota Banda Aceh.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banda Aceh Kusnadi, S.Ag, MA mengatakan pendidikan itu adalah usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mengubah prilaku dari yang tidak baik menjadi lebih baik.
“Kegiatan inklusi ini, saya hati saya ingin menangis tadi, kita mengajar itu adalah dengan hati, seperti yang disampaikan oleh bu Hj Ummiyani tadi, teori pendidikan itu banyak leterleknya, salah satu yaitu usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mengubah prilaku dari tidak baik menjadi baik," ujar Kusnadi.
Ia menambahkan, peristiwa-peristiwa yang disampaikan kepada Bapak/ Ibu tadi menjadikan inspirasi sebagai guru yang berguna.
“Mudah-mudahan peristiwa yang kami sampaikan kepada Bapak/ ibu tadi menjadi inspirasi kita adalah sebagai guru dan pendidik, ini tujuannya,” tutur Kusnadi yang pernah menjabat Kepala MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Provinsi Aceh.
Kepala MIN 9 Banda Aceh Hj Ummiyani, S.Ag M.Pd menyampaikan, MIN 9 Banda Aceh ini berdiri di tahun 1962, dan ia mulai bertugas di MIN 9 Banda Aceh ini pada tahun 2018.
“Perjalanan saya di MIN ini saya awali dengan visi. Visi kami di sini adalah mewujudkan rasa sehat, bersih, tertib, bermutu, unggul dan islami,” ujar Hj Ummiyani.
Ia menceritakan pertama tentang adanya siswa inklusi di MIN ini di saat itu belum kita tahu, anak-anak itu berjenis inklusi apa.
“Anak-anak inklusi ini memang sudah ada saat ibu Ummi masuk di sini pak, tidak mungkin ibu ummi membuang anak-anak ini, ibu Ummi tetap satukan kelas anak-anak inlusi ini dengan anak sehat, sehingga harapan bu Ummi yang sehat jangan menjadi sakit, yang sakit menjadi mati” cerita Hj Ummiyani.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah mencetuskan untuk menerima anak-anak inklusi,
“Ternyata setelah kami terima Alhamdulillah Pemerintah mencetuskan bahwa waib menerima anak-anak inklusi," tutur Hj Ummiyani yang pernah meraih prestasi Juara Umum Kepala MI se Indonesia.
Kepala MIN 11 Banda Aceh Dahrina M, S.Ag MA mengucapkan terima kasih kepada Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banda Aceh Bapak Kusnadi, S.Ag MA yang telah berhadir di acara kunjungan kami ini, juga kepada Ibu Ummiyani beserta seluruh keluarga besar MIN 9 Banda Aceh yang telah menerima kedatangan tim visit Madrasah Insklusi ini.
“Kami datang ke sini Pak, untuk belajar dan melihat proses pembelajaran bagi siswa-siswa inklusi di MIN ini, Ibu Ummi ini guru saya Pak, saya setelah dilantik jadi pengurus madrasah inklusi, saya masih sangat buta Pak tentang insklusi, jadi tekad saya bersama teman-teman untuk belajar di sini, mudah-mudahan pulang dari sini, dari kegiatan visit ini, kami bisa menerima siswa inklusi, seperti yang dicetuskan oleh Pemerintah,” tutup Dahrina.
Hadir pada kegiatan ini, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Banda Aceh Kusnadi, S.Ag, MA, Pengawas Pembina MIN 9 Banda Aceh Rosnidar, S.Pd, Kepala MIN 9 Banda Aceh Hj Ummiyani beserta Koordinator Kesiswaan Reni Nurmalisa, S.Pd, M.Pd, Koordinator Kurikulum Hj. Syukriani, S.Ag,M.Pd, Kepala MIN 11 Banda Aceh Dahrina M, S.Ag,MA, Koordinator Kesiswaan Nasri, S.Pd.I, M.Pd.I, Koordinar Kurikulum M.Nur, dan seluruh Dewan Guru MIN 11 Banda Aceh.[yyy]