Sabang (Inmas)– Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru madrasah di wilayah kerja Kota Sabang, sejumlah guru yang tergabung dalam kelompok MGMP mengadakan workshop peningkatan kompetensi guru madrasah dan kepala madrasah dalam hal Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Berkelanjutan (PKB) di komplek aula madrasah terpadu (Madu) Sabang, Sabtu (20/10).
Acara dengan jumlah peserta 60 orang ini dibuka oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Muntasyir.
Di depan guru dan kepala madrasah Muntasyir menyampaikan guru madrasah adalah tumpuan masyarakat milenial yang harus siap dalam mendidik dan membimbing baik di dalam maupun diluar madrasah.
Didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Provinsi Aceh, Zulkifli dan Kasi Pendidikan Madrasah kota Sabang Munawar, Muntasyir juga mengatakan guru adalah tenaga pendidik profesional yang mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, sebagaimana amanat undang-undang no. 14 thn 2005 tentang guru dan dosen.
"Kita memiliki moto baru yaitu guru hebat, madrasah hebat dan bermartabat," katanya.
Menyikapi perkembangan generasi millennial, Muntasyir juga menekankan agar guru memiliki literasi digital yang baik dan mampu mengimbangi perkembangan anak didik. “Anak-anak sudah melek digital, guru juga harus menguasai digital," jelasnya.
Ia juga mengutip lima kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru berdasarkan pada deklarasi PBB, yaitu memiliki keterampilan literasi, kritis, memecahkan masalah dengan cepat, mampu berkomunikasi dengan baik dan melakukan kerjasama.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pendidikan Madrasah, Zulkifli menyampaikan kepada peserta bahwa ada empat komponen dalam penilaian kinerja guru yaitu kepala madarasah, siswa, wali siswa, dan sesama guru. "Serta mempertimbangkan pula absensi kehadiran," lanjut Zulkifli.
“Berarti penilaian kinerja guru betul betul komprehensif. Oleh sebab itu kepada kita semua bekerjalah dengan ikhlas dan penuh semangat. Insyaallah guru guru madrasah pasti hebat," tambah Zulkifli.
Salah satu peserta, Hasbi mengakui sangat senang dengan kegiatan tersebut karena dapat menambah wawasan baru dan ilmu pengetahuan baru. Hal itu pula membuatnya ingin mengusulkan kembali pangkatnya yang sudah lama terhenti. []