[Banda Aceh | Yakub/Darwin]  Sementara itu, selain upacara bendera HUT RI ke 70, di seluruh negeri, termasuk di Blang Padang Banda Aceh, sejumlah acara yang berkaitan dengan momentum bersejarah itu, juga digelar pemerintah. Di antaranya kunjungan ke Lapas (Lembaga Pemasyarakatan), penyerahan remisi oleh pemerintah, penyerahan hadiah untuk sang juara aneka lomba, ada pengabdian, penyaluran bantuan.

“Jadi makna peringatan HUT RI ke 70 bagi kita bukan hanya kegembiaraan, melainkan kesempatan yang baik untuk kita semua meningkatkan kesyukuran pada Allah SWT,” ingat Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, usai upacara di Blang Padang, yang Kakanwil Kemenag Aceh selaku pemandu pembacaan doa.

Lanjut Kakanwil, kita mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan melakukan yang terbaik menurut profesi kita masing-masing. Jika kita aparatur misalnya, mari bekerja dan melayani dengan baik. Jika kita dokter misalnya, mari kita laksanakan profesi itu dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian.

“Kemerdekaan ini rahmat Allah, ini yang penting kita ingat bersama,” ingat Kakanwil.

“Bagaimana semua harus menyadari dan memahami, bahwa kita harus siapkan generasi bangsa dengan kehidupan yang lebih baik, sesusai dengan harapan pendiri bangsa, dan harapan kita bersama,” ajak Kakanwil yang Sabtu malam (15/8) ikuti acara penutupan STQ (Seleksi Tilawatil Quran) Nasional di Jakarta, dan sebelum menuju ke Nagan Raya Selasa (18/8), untuk acara pembukaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke 32 itu.

Selain itu, rangkaian HUT RI 2015 yang diikuti Kakanwil antara lain, Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Meuligoe Gubernur Aceh, Ahad sore (16/8) dan ikuti Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Ateuk Pahlawan malam Senin (16/8). Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tahun 2015 di Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu Sore (16/8).

Kakanwil juga ajak, “Bagaimana negara ini dapat kita pertahankan hingga akhir masa. Di antaranya, kita berjuang dari kemiskinan dan keterbelakangan.”

“Oleh karena itu. Hal yang penting ialah  ‘sekali merdeka tetap merdeka’,” ucap Kakanwil yang juga diwawancari awak media, termasuk TVRI.

Sementara Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, usai upacara sampaikan sejumlah harapan dan keunikan Aceh dalam NKRI. Gubernur juga singgung kelanjutan butir-butir MoU, yang memang butuh waktu. “Dua PP, misalnya PP Migas dan PP Pertanahan, telah ditandatangani Pusat,” ujar Gubernur.

“Mari kita nikmati perdamaian. Kita bersykur, dengan meningkatkan kebersaaan. Kita berdamai dengan NKRI, semua ada link ke Jakarta,” sambungnya.

Sementara Pangdam IM, ajak generasi bersyukur nikmat kemerdekan. “Kita siap wariskan yang terbaik, dengan perdamaian. Kita siapkan generasi dengan tantangan modernisasi. Tidak bersengketa, dan terus jaga perdamaian,” ajak Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Kriswanto.

Pangdam juga apresiasi bagi semua elemen warga atas ulang tahun perdamaian kemarin se Aceh, berlangsung aman. Seperti yang dikutip dari TVOne.

“Kita suarakan nilai perdamaian dan pembangunan dengan kebebasan pers yang kita nikmati sekarang,” sambung Ketua KPI, Muhammad Hamzah, yang juga wartawan Suara Pembaharuan.

[Foto: Kakanwil beserta Jajaran Muspida Aceh berkunjung kesalah satu Lapas di Aceh Besar, dalam rangka pemberian Remisi pada HUT RI Ke-70; foto: Darwin]