[Kota Langsa | Danil]  Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Dengan kata lain, manasik haji adalah bentuk latihan yang dilakukan calon jemaah haji sebelum mengerjakan ibadah haji dan umroh yang sebenarnya di tanah suci. 

Sedangkan mempelajari manasik hukumnya “wajib“ sebagaimana Rasululloh SAW bersabda : ”Ambillah dariku cara pelaksanaan hajimu atau ikutlah cara ibadah hajiku.” (HR Bukhari – Muslim) dan Firman Allah SWT : ” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah. Adapun rangkaian ibadah haji seperti ihram, tawaf, wukuf, lempar jamrah yang dilakukan sesuai yang  dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Manasik haji tidak hanya dilakukan oleh para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji, namun sering juga dilaksanakan di Sekolah-sekolah atau Madrasah pada bidang studi pendidikan agama islam.  Namun manasik haji yang dilakukan santriwan/wati MTs MUQ Langsa sudah tentu berbeda tujuannya dengan yang dilakukan para jamaah sesungguhnya. santri tersebut melakukan praktek manasik haji biasanya mengikuti program dari sekolahnya dan sebagai pengenalan ibadah haji secara praktek, bukan berarti akan berangkat haji seperti jamaah haji lainnya. Hal tersebut di atas, merupakan bagian dari pemaparan yang disampaikan oleh H. Akmal Hanif (Alumni MUQ) saat pembukaan praktek manasik haji di Madrasah Ulumul Qur’an Langsa.

Seperti yang telah dituturkan oleh Kepala Madrasah Drs. Alamsyah  sebelumnya, "Kami di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ulumul Qur’an Langsa terus meningkatkan mutu pendidikan di Kota Langsa serta menanamkan budi pekerti kepada anak didik kami. Salah-satunya adalah tiap tahunnya MTs Ulumul Qur’an Langsa akan melaksanakan praktek manasik haji bagi siswa kelas 8 maupun kelas 9 dan sebelumnya juga sudah melaksanakan Praktek Tajhiz Mayyit bagi kelas 9,” ungkapnya.

Ketua Panitia Praktek  Manasik Haji MTs Ulumul Qur’an Langsa Ustj. Dahniar.SPdI mengatakan bahwa, “Kegiatan ini bertujuan untuk implementasi materi pelajaran Haji dalam Pendidikan Agama Islam. Kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun, pada semester kedua. Sehingga, pihak Madrasah sudah membuat peralatan sendiri berupa miniatur Ka’bah dan peralatan  pendukung lainya untuk kegiatan ini."

Praktek manasik haji ini (5/4) dilaksanakan di halaman sekolah Madrasah Aliyah (MA) Ulumul Qur’an Langsa yang dibimbing langsung oleh Ustz. Hj. Mariani Saleh untuk Santri Putri dan Ustd. H. Amri untuk Santri Putra serta dibantu oleh guru yang membidangi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan guru-guru bertugas menjaga pos-pos dalam Manasik Haji, misalnya Pos Arafah, Muzdalifah, Pos Tahalul, dan lain sebagainya.

Dengan adanya praktek manasik haji, menunjukkan bahwa MTs Ulumul Qur’an Langsa begitu memperhatikan pendidikan siswa, baik mendidik didalam dan diluar kelas. Hal ini juga menunjukkan bahwa MTs Ulumul Qur’an Langsa tidak hanya memberikan teori saja dalam mendidik santri, tetapi juga mempraktekkannya. Semoga suatu saat nanti kita diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima, yaitu Ibadah Haji. Agar kita bisa menyempurnakan Rukun Islam, Yaitu Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. [dnl/yyy]