(Karang Baru|Sofyan) – Muhammad Siddiq, MA, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Tamiang Hulu, Hari ini Rabu 5 April 2023 M bertepatan 14 Ramadhan 1444 H, memberikan pengajian usai Shalat Zuhur berjamaah di Mushalla Al-Ikhwan Kankemenag Aceh Tamiang dengan judul “Mengutip Yang Tercecer,” dengan menampilkan Slide PowerPoint melalui Infokus.
Yang dimaksudkannya tercecer di sini bukan dalam bentuk barang tetapi dalam bentuk ucapan-ucapan atau bacaan-bacaan dala kehidupan kita sehari-hari.
Pak Sidiq, demikian sapaan akrabnya mengatakan bahwa dalam keseharian kita sering mendengar orang mengucapkan kalimat “Laa ilah …….,” atau “Astaga …..,” tapi tidak menyempurnakannya sampai akhir kalimat hal ini mengakibatkan menyalahi arti kalimat yang sebenarnya, seharusnya kalimat yang sebenarnya adalah “Laa ilaha illallah,” atau “Astaghfirullah.”
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa ada kebiasaan mengucapkan “Ash-Shalatut Tarawihi Rahimakumullah” dan jawabannya “Ash-Shalatu Laa Ilaha Illallah” dengan menggunakan “Alif Lam” pada kata “Shalatu” ini merupakan sebuah kekeliruan dan kerancuan berdasarkan ilmu “Nahu,” dan menurut Pak Sidiq kalimat yang sehaursnya adalah “Shalatut Tarawihi Rahimakumullah,” tanpa “Alif Lam’” pada kata “Shalatu,” dan jawabannya yang benar adalah “Laa Ilaha Illallah,” tanpa diawali dengan kalimat “Ash-Shalatu.”
Dan ada beberapa kalimat atau ucapan lainnya yang sering terucap dalam kehidupan kita maupun dalam doa kita sehari-hari, tapi karena ketidaktahuan kita sehingga kita sering menjadikannya kebiasaan yang keliru.