Siti Khadijah merupakan istri pertama dari Nabi Muhammad SAW, yang dimana perjuangan dan Jasanya ini mengalahkan istri sekarang pada umumnya, termasuk juga istri Rasulullah yang lainnya.

Ungkapan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, H Salamina SAg MA dalam Rapat Kerja Dharma Wanita Persatuan Kankemenag Aceh Timur. Diselenggarakan di Aula Utama Kankemenag setempat, Rabu, 21 Februari 2024.

Masih dalam sambutannya, sembari membuka acara Salamina menambahkan, Siti Khadijah juga merupakan sosok perempuan yang tegar dan kuat, tidak ditemukan dalam riwayat manapun tentang keluh kesah Khadijah ketika menghadapi kesusahan dan kesulitan hidupnya semasa hidup bersama Rasulullah SAW

“Suatu ketika Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi, saat itu kekayaannya telah habis, seringkali bahkan makanan pun tidak punya, sehingga ketika menyusui Fatimah bukan lagi air susu yang keluar melainkan darah, sehingga yang masuk ke mulut Fatimah ketika itu ialah darah,” cerita Salamina

“Ketabahan Khadijah RA yang luar biasa, wanita yang dulu bergelimangan harta lalu hidup dalam keadaan miskin demi membantu dan mendukung suaminya yakni Rasulullah SWA,” tambah Salamina

Lebih lanjut, Salamina berharap agar perjuangan Khadijah sebagai seorang istri ini agar dapat dicontohi dalam berumah tangga bersama suami.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DWP Kemenag Aceh Timur Ny Herawati Salamina mengatakan Rapat Kerja ini adalah untuk mengatur Program Kerja terkhusus meliputi bidang Ekonomi, Pendidikan juga Sosial untuk DWP kedepan selama tahun 2024.

“Terutama agenda bulanan DWP, yang seperti tahun sebelumnya kami laksanakan, semoga kedepan marwah organisasi DWP Kemenag Aceh Timur ini juga semakin kuat, InsyaAllah,” ucap Ny Herawati

Turut hadir, Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H Salamina SAg Ma, Ketua DWP Ny Herawati Salamina. Serta seluruh Pengurus dan Anggota DWP Kemenag Aceh Timur.[]