"Menulis itu, yah, sebuah keajaiban. Dengan menulis, kita menemukan hal-hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Kita akan berjumpa dan berkenalan dengan karakter-karakter, tempat-tempat dan bahkan sesuatu yang belum pernah kita sentuh,”

Begitulah tutur Nur Rizka Alfira Husna setiap kali ditanya alasannya menulis. Gadis yang genap tujuh belas tahun ini, telah menulis dua buah buku. Buku pertamanya berjudul OMG! My Mom! Yaitu sebuah antologi yang ia tulis bersama keenambelas penulis lainnya. Antologi ini diterbitkan Kamoe Publishing Aceh tahun 2012 silam. Rizka juga menambahkan bahwa ia adalah penulis termuda dalam antologi dengan topik ibu konyol itu. Sementara buku keduanya sudah merambah tingkat nasional, PBC: My Brother and A Flower. Sebuah novel untuk anak-remaja yang diterbitkan DAR! Mizan Bandung awal Maret tahun 2016.

Sejak SD, mengarang adalah hal favoritnya. Bahkan Rizka selalu punya buku khusus dan selalu menyimpan pulpen habis tinta miliknya. “Saksi bisu seberapa banyak Rizka menulis,” katanya sambil tertawa ketika orang-orang mencibir kebiasaannya ini. Puteri sulung dari empat bersaudara ini mengatakan bahwa dalam menulis, dirinya punya banyak  rintangan. Mulai dari naskah siap edit yang menghilang karena virus, ditolak penerbit hingga dipandang sebelah mata oleh orang-orang. Bahkan Rizka mengatakan, ia sudah dua kali ditolak penerbit. Oleh sebab itu, mental seorang penulis harus kuat. Rizka juga mengingatkan bahwa dukungan penuh dari orang tua sangat diperlukan dalam membangun kebiasaan menulis sekaligus membantu membangun mentalnya.

“Awalnya Umi gak sengaja menemukan coret-coretan Rizka pas SD. Sejak itu Ummi mulai dukung Rizka menulis. Kemudian ayah Rizka juga kasih tantangan untuk ikut lomba mengarang cerpen dan Alhamdulillah menang. Bahkan saat Rizka malas nulisnya, ayah Rizka selalu memacu semangat Rizka.”
Selain menulis cerita fiksi, Rizka mengakui menulis berita dan karya ilmiah juga penting. Itulah yang melatarbelakangi gadis ini meluangkan waktunya berorganisasi di bagian jurnalistik MAN Model. Saat ini, gadis yang kerap turun tangan ke lapangan untuk meliput berita ini menjabat sebagai Ketua Majalah GEMA MAN Model sekaligus anggota jurnalistik MAN Model Banda Aceh. Meski pada awalnya Rizka mengaku kesulitan untuk memisahkan kepenulisan antara sastra dan karya ilmiah, namun ketika sudah terbiasa, hal ini sangat bermanfaat. Ia juga sering mengajak teman-temannya untuk turut ambil bagian
dalam meliput dan menulis berita.

PROFIL

Nama                           : Nur Rizka Alfira Husna

Tempat Tanggal Lahir: Banda Aceh, 11 Januari 2000

Kelas                           : XI IPA 1

Sekolah                       : MAN Model Banda Aceh

Hobi                            : Menulis, menggambar, menonton anime, membaca artikel ilmiah dan manga, mendengar musik dan bernyanyi

Cita-cita                      : Dokter dan Novelis

Orang Tua                   : Dr. Ir. Hj. Dzarnisa Araby, M.Si dan Ir. Kamaruzzaman, M.Si

Prestasi                        :

Juara harapan 3 Menulis Cerpen FLP se-Banda Aceh dan Aceh Besar tingkat SD/MI tahun 2012Juara 1 Menggambar gedung BI FLP tingkat SD/MI se-banda Aceh dan Aceh Besar 2012Juara 2 Menulis Puisi tigkat SMP/MTs dalam event bimbel A+ Se-Banda Aceh dan Aceh Besar 2014Juara 2 Menulis Essay Kebencanaan tingkat SMP/MTs “10 Tahun Berdamai dengan Tsunami” se-Provisi Aceh 2014Juara Harapan 2 Cerdas Cermat Kebahasaan Balai Bahasa Tingkat SMA/MA tahun 2016Juara 2 Debat Keislaman MA Porseni tingkat Provinsi Aceh di Takegon 2016Juara 1 Menulis Essay Biodiversitas Fakultas FKIP Biologi Universitas Syiah Kuala tahun 2016Juara 2 Story Telling MEDIC III Metodist tingkat SMA/MA tahun 2017

Buku yang diterbitakan:

OMG! My MOM (Kamoe Publishing, 2012), danMy Brother and A Flower (DAR! Mizan Bandung, 2016)

Organisasi (di MAN Model) :

Ketua Umum Gema MAN Model (Tabloid)Jurnalis di Press Media MAN Model

Email                           : nurrizkaalfirahusna@gmail.com

Penulis : Amru Sujud