Lhoksukon (Masnoer)---Rapat koordinasi digelar dalam rangka mengantisipasi kekurangan anggaran dana Bantuan Operesional Sekolah (BOS) pada tiga Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). Madrasah itu di antaranya MIN 4 Aceh Utara, MIN 6 Aceh Utara, dan MIN 11 Aceh Utara.

Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Utara, melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kepala MIN di Aceh Utara.

Rapat tersebut dilaksanakan di Balai Al-Ikhlas Kantor setempat, Rabu (21/10) dan dihadiri Kepala Kankemenag H Salamina MA dan Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Aceh Utara Drs H Jamaluddin MPd.

Kepala Seksi Penmad Drs H Hamdani A Jalil MA meminta kepada seluruh kepala madrasah untuk memaksimalkan anggaran pendidikan khususnya pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini dana BOS yang diterima mengalami penurunan karena adanya pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) sehingga ada 3 madrasah yang kekurangan dana BOS 50 persen,” ungkapnya.

Ia menambahkan meskipun dana BOS kali ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun kepala madrasah dapat memaksimalkan anggaran BOS yang diterima serta disesuaikan dengan kondisi di masa new normal. Juga tetap mengacu dan sesuai dengan juknis dari Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI.

Selain itu, rapat tersebut juga membahas tentang revisi pengurangan dana BOS bagi Madrasah yang kekurangan dana BOS akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Dalam rapat tersebut Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Aceh Utara Drs H Jamaluddin MPd menyinggung persiapan peringatan Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020. Ia menghimbau kepada Kepala Madrasah untuk ikut memeriahkan dengan memasang spanduk di madrasah masing-masing.

“Rencananya, akan digelar upacara peringatan Hari Santri se-Aceh di Kabupaten Bireuen pada 22 Oktober yaitu pada hari Kamis besok,” ungkap Jamaluddin.

Sementara itu Kepala Kankemenag Aceh Utara H Salamina MA dalam sambutnnya menyampaikan pada seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar segera mempercepat realisasi anggaran tahun 2020 sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.

“Tidak hanya penyerapan anggaran yang harus kita genjot realisasinya tapi juga dari segi laporan keuangan harus baik dalam penyajiannya. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan semuanya berperan serta untuk melakukan pengawasan dan telaah terlebih dahulu atas laporan keuangan yang disusunnya,” ungkap Kakankemenag.

Sebelum mengakhiri rapat, perencanaan anggaran 04 Ridha Mutia Rahmi SSos, mengatakan untuk menutupi kekurangan dana BOS di MIN 4 Aceh Utara, MIN 6 Aceh Utara, dan MIN 11 Aceh Utara yang dana BOS-nya hanya 50 persen, kita revisi anggaran dari MIN yang lain.

“Kita bantu madrasah yang kekurangan Dana BOS sekitar 25 Persen dari revisi anggaran madrasah yang lain," ungkapnya.[yyy]