Depok (Inmas Aceh) --- Sejak 2016, Program Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di luncurkan, Kementerian Agama mengambil inisiatif strategis untuk menggerakkan keluarga ASN melalui peran Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Republik Indonesia dengan pendekatan program pencegahan  berbasis keluarga. 

Sosialisasi dan training of trainer (SPAK) dilakukan oleh inspektorat jenderal untuk melahirkan agen SPAK yang diharapkan akan menjadi penyampai pesan nilai-nilai anti korupsi kepada keluarga dan lingkungannya sebagai upaya pencegahan korupsi. Diyakini bahwa keluarga menjadi faktor dan lingkungan  penting dalam membiasakan dan merawat perilaku baik, jujur dan anti korupsi.

Kementerian Agama dengan program pencegahan korupsi berbasis keluarga telah memiliki agen spak di 34 Provinsi dan setiap  agen telah melakukan kegiatan diseminasi SPAK dengan sasaran rata-rata masing-masing agen mencapai 178 orang sasaran baik keluarga, rekan kerja dan masyarakat umum. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan pada saat penutupan kegiatan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI di Depok, Jum'at (23/11). 

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dalam arahannya menyampaikan bahwa gerakan SPAK, ruhnya adalah religiusitas nilai-nilai agama. Semua agama mengajarkan tentang kebajikan dan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Gerakan ini ada, juga karena ada cinta. Cinta kepada sesama dan kesadaran diri bahwa ada hal-hal yang harus dijaga untuk melaksanakan kewajiban dan melindungi hak-hak orang lain yang semestinya.

Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Kemenag, telah menjadi gerakan masif Keluarga Besar Kementerian Agama di seluruh Provinsi. Inspektorat Jenderal  Kementerian Agama  melakukan  TOT kepada agen dari seluruh  Provinsi sebagai  bagian dari upaya pencegahan korupsi di lingkungan Kemenag. Dharma Wanita Persatuan Kemenag adalah penggerak utama program preventif ini.

Kegiatan Evaluasi Program Pencegahan Korupsi dilaksanakan sejak 21-23 November 2018, di hotel savero Depok, Jawa Barat diikuti oleh peserta yang mewakili agen SPAK dari 34 Provinsi Se-Indonesia. Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh yang juga agen SPAK,  mengikuti kegiatan ini hingga akhir acara dan ditutup secara resmi oleh Menteri Agama Republik Indonesia. [L]