[Jakarta | Yakub Inmas] Bersama empat Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang lain, Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin melantik Dr H Hafifuddin MAg, sebagai Rektor IAIN Malikussaleh Lhokseumawe.
Sebelum diamanahkan jadi Rektor IAIN Malikussaleh, H Hafifuddin juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Sebelumnya kampus itu dijabat oleh Dr H Iskandar Budiman MCL (2009–2014).
Dalam pelantikan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama itu, Menag melantik lima Rektor IAIN yang sebelumnya berbentuk STAIN. Selain Rektor IAIN Lhokseumawe, Menag juga melantik Rektor IAIN Metro Lampung, IAIN Pekalongan Jawa Tengah, IAIN Kerinci Jambi, dan IAIN Ponorogo Jawa Timur.
Selain hadir Sekjen Kemenag Prof Dr H Nur Syam MA, Dirjen Pendidikan Islam Prof Dr Fil H Kamaruddin Amin MA, staf khusus Menag, pejabat eselon II, dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, juga hadir Wakil Ketua, Ketua Jurusan, dan Kabag dari IAIN yang beralamat di Jalan Cempaka, Lancang Garam, Alue Awe, Muara Dua, Kota Lhokseumawe itu.
Enam bulan lalu, Presiden Jokowi telah mengesahkan peningkatan status STAIN Malikussaleh menjadi IAIN, lewat Perpres Nomor 72 Tahun 2016, yang ditandatangani Senin (1 Agustus).
Maka dalam sambutannya, Menag Lukman mengingatkan bahwa alih status dari STAIN menjadi IAIN dipandang sebagai titik awal pembangunan IAIN, baik fisik maunpun non fiksik yang jauh lebih berat dan kompleks. Untuk itu, alih status harus diikuti pengembangan kemampuan. Civitas akademika IAIN dituntut dapat membina kemitraan dan budaya akademik yang lebih baik.
Lebih dari itu, kata Menag, Rabu (01/02), rektor dan jajarannya harus dapat meningkatkan kepedulian civitas akademika dalam membentuk gerakan dakwah bagi masyarakat. Hal lain yang harus dilakuakn adalah peningkatan profesionalitas dan akuntabilitas tatakelola IAIN sesuai tuntutan regulasi, dan reformasi birokrasi, dan tuntutan perguruan tinggi. Selamat... [kemenag.go.id]