[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Dua hari, sejak kami beritakan secara 'rahasia', di web ini, pagi Kamis (16 Oktober) di bawah judul "Bakal Ada Komplek Kanwil di Ingin Jaya", calon pemilik pun membludak. Sebelum libur akhir pekan Sabtu-Ahad (18-19 Oktober) saja, ujar kawan di 'koordinator pengadaan', sudah 60-an calon pemilik. Wah....
Padahal pengumuman belum dilakukan pihak Kanwil dan koordinator, hingga kini, tapi hingga Senin kemarin (20 Oktober), saat Jokowi-JK bersumpah di Jakarta, list calon penerima sudah 70-an (mungkin).
Dikabarkan pekan lalu, bahwa ini sebuah program bersama di jajaran Kanwil, tapi berita ini bukan promosi, hanya publikasi. ‘Kabar gembira’ ini masih ‘rahasia’, karena belum resmi diumumkan pihak Kanwil, hingga kini.
Pun demikian sebagai jajaran di Inmas, setelah mengingat dan menimbang, serta berkali-kali berkonsultasi dengan sebagian ‘koordinator pelaksana’ di ruang LPSE sebelah redaksiweb/Santunan, lantai dua gedung lama Kanwil, kami mesti publikasikan ‘selapis’ dulu, minimal untuk info, ‘bisik-bisik tetangga’, di internal Kanwil. Namun setiap hari calon mendaftar, menanyakan dan lihat denah.
Kita kuatir menyebarluaskan, sebab bakal rumah di komplek itu sangat terbatas unitnya. Jika sudah penuh dan mencukupi calon pemilik dari PNS Kanwil, akan titutup, meski masih ada waktu pendaftaran. Ini merupakan ide bagus Kakanwil Kabag TU dan lainnya, yang disambut hangat.
Menurutnya, “Meskipun program perumahan ini sudah lama dirancang (termasuk mencarai lokasi ke utara-selatan dan timur-barat) dan kini hampir tahap pelaksanaan, tapi tidak dipublikasikan ke luar dulu, dikuartirkan nanti jika tidak jadi, akan ada pihak yang dikecewakan.”
Bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan memfasilitasi pembangunan Komplek Perumahan Pegawai Kementerian Agama Provinsi Aceh dengan pembiayaan dan pembangunan secara mandiri sebanyak 50 unit.
Moga jadi, kelak jika Anda yang pulang dari arah Simpang Lampeuneurut atau simpang tiga (tempat keluar bus besar) mau ke Lambaro, setelah rumah Wali Nanggroe Aceh, Anda bisa lihat ke sebelah kanan ada komplek Kanwil.
Lokasinya, di Jalan Soekarno-Hatta, Gampong Kaluet, Lambaro Kabupaten Aceh Besar, masuk sekitar 500m ke kanan jalan besar. Dan jalan menuju ke komplek pun masuk bagian pengadaan bersama rumah kali ini, untuk pengaspalan. Saya lihat di satelit google, jika Jalan Prof Ali Hasjmy di Pango/Jembatan Pango diteruskan ke selatan, pas akan menuju jalan Soekarno Hatta, ke calon komplek Kanwil itu.
Jelas kawan kami di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kanwil itu, bahwa komplek yang memuat 50 unit itu, bertipe 45, 50, dan 75, dengan luas tanah dapat dipilih (jika masih ada) pada tiga klasifikasi yaitu: 240 M2 (12×20 m), 168 M2 (12×14 m), dan 140 M2 (10×14 m).
Nanti, pembayaran untuk setiap perumahan dapat dilakukan dengan cash ataupun melalui kredit Perumahan melalui Bank Muamalat. Dengan uang muka sebesar minimal 10% dari total harga. Jika totol harga rumah dan tanah 180 juta, maka setoran awal (DP) hanya, 18 jutaan. Lalu cicilan bisa 15, 12, 10, 8, atau 5 tahun.
“Yang jelas, ini lebih murah daripada lewat pengembang, developer, dan proporti biasanya…” jelas kawan di Unit Pengadaan.
Persyaratannya, saat mendaftar harus Pegawai Kementerian Agama (diutamakan di Kanwil), pembelian rumah tidak dimaksudkan untuk investasi, diutamakan bagi Pegawai yang belum memiliki rumah, tidak dibenarkan untuk membeli lebih dari satu kapling rumah untuk setiap pegawai. Pun begitu, kami lihat ada nama PNS yang di luar Kanwil, ikut daftar.
Pihak yang berwenang bersama sebuah bank di Banda Aceh sudah lama menjajaki akan sebuah komplek bagi jajaran Kanwil. “Kita terhambat dengan pihak pengadaan lahan dan sebagainya itu, dan kami juga di Kanwil terhambat waktu mengurusnya, karena beradu dengan masa kontrak-mengontrak lewat LPSE, beberapa bulan di kantor,” jelasnya.
Soalan lain, waktu pendaftaran dilakukan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh sejak 15 hingga 25 Oktober 2014, dengan catatan, pendaftaran dapat ditutup sewaktu waktu sebelum 25 Oktober, bila jumlah pendaftar di Kordinator Administrasi Pembangunan Komplek Perumahan Pegawai Kementerian Agama, telah mencapai 50 Orang.
Namun sampai kini, sudah 70-an, jadi kiban nyoe?
[foto: Kabag TU dan jajaranya bersama tim pembangunan sedang meninjau lokasi]