Jemaah haji memuji pelayanan yang diberikan petugas selama berada di Asrama Embarkasi Haji Aceh. Menu yang disajikan juga cocok dengan lidah para 'Tamu Allah'.
Seorang jemaah haji asal Bireuen, Megawati (57) merasakan keramahan petugas sejak turun dari bus yang membawanya dari kampung halaman. Petugas sigap membantu termasuk mendorong koper miliknya.
"Pelayanannya bagus sekali. Petugasnya ramah-ramah," kata Megawati kepada Media Center Haji, di Asrama Haji Banda Aceh, Senin 26 Mei 2025.
Megawati berangkat haji menggantikan ayahnya yang meninggal beberapa waktu lalu. Orang tuanya mendaftar pada 2012 silam.
Selama berada di asrama, Megawati juga menikmati makanan yang disajikan. "Menu makanannya enak," jelasnya.
Jemaah asal Bireuen lainnya, Faridah Muhammad (67) juga mengungkapkan hal yang sama. Dia mengaku mendapatkan banyak kemudahan selama berada di asrama haji.
"Petugas di sini sangat membantu kami," jelas perempuan yang sudah 13 tahun menunggu untuk berhaji.
Pelayanan asrama haji tidak hanya dirasakan jemaah perempuan dan lanjut usia (lansia). Jemaah termuda Aceh asal Nagan Raya Muhammad Walis Salikin (18) juga merasakan kehadiran petugas dari asrama hingga ke bandara.
"Bagus pelayanan di sini," jelas Walis.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengatakan, pelayanan khusus kepada jemaah terutama lansia akan diberikan sejak mereka memasuki asrama haji. Para jemaah lansia ditempatkan di lantai satu gedung asrama agar memudahkan mobilitas mereka.
"Ketika turun dari bus yang membawanya dari daerah, jemaah lansia langsung dibawa ke kamar dengan menggunakan kursi roda. Mereka lebih banyak istirahat selama di asrama haji," kata Azhari.