[Peureulak | Syarifuddin] Banyak hal ditemukan di lapangan yang dapat dijadikan acuan pembinaan selanjutnya. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Aceh Timur, Drs. H. Marzuki Anshari, MA, usai melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di beberapa madrasah.
Menurut Marzuki, monev dilakukan setiap semester dalam rangka pembinaan terhadap tatakelola keuangan madrasah, terutama penggunaan dana BOS.
"Kami melakukan monev BOS secara berkala sehingga dapat meminimalisasi kesalahan dan kesilapan yang bisa saja terjadi di madrasah, terutama penyimpangan dari juknis BOS," ungkap Marzuki saat melakukan monev di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Peureulak, Senin (26/9).
Diakui Marzuki, masih ada Tim BOS Madrasah yang kurang memahami regulasi sehingga dalam penggunaan dana BOS terlalu menuruti kebutuhan dan kurang memperhatikan juknis.
"Semestinya kebutuhan disesuaikan dengan juknis yang ada sehingga tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengakibatkan masalah hukum di kemudian hari," pungkas Marzuki.
Monev yang dijadwalkan pada dua minggu terakhir September ini dilakukan selain oleh Kakankemenag sendiri, juga melibatkan kepala dan staf Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad), dan para Pengawas. Sebelum mengunjungi MAN Peureulak, pada pagi harinya Marzuki telah terlebih dahulu melakukan monev di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Paya Meuligou bersama Kepala Seksi Penmad, Fadli Ahmad, S.Ag. [yyy]