Banda Aceh (Yakub)---Pembina apel akhir Februari di Kanwil Kemenag Aceh, kembali ingatkan bahwa tim BPK masih ada di Aceh.

Selanjutnya, Kepada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, H Abrar Zym SAg ajak jajarannya, bisa menelurkan prestasi dari diri sendiri, atau dari internal lembaga di mana kita beramal. 

Dalam amanat apel (yang aba-abanya dipimpin satu ASN dari Bidang PHU, Darwin SE), Abrar Zym kupas filosofi sebutir telur (telor).

"Mari pecahkan telur dari dalam, bukan dari luar," ajak H Abrar Zym di depan Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, Kabag TU Drs H Asy'ari, para Kabid, serta jajarannya, serta para Pembimas.

H Abrar Zym, yang sebelumnya menjabat Kabid PD Pontren ini, jelaskan filosofi memecahkan telur dari dalam.

Memecahkan telur dari dalam, artinya kita yang memulai dengan diri sendiri dulu, dari dalam masing-masing, dari ruang, atau dari internal kita. Bagi jajaran di Kanwil, maka menelurkan kehidupan dari internal institusi Kanwil.

"Memecahkan telur dari dalam, bermakna melahirkan kehidupan, lalu berkiprah dan beraktifitas," jelasnya melalui amanat apel Senin (26/2), di halaman tengah Kanwil.

Kabid ajak, internal Kemenag miliki struktur dan regulasi yang tertib, dari atas, yang mesti diikuti, demi lahirkan prestasi dan kebaikan.

Memang selama ini jajaran Kemenag Aceh sudah banyak hasilkan prestasi, dari dalam.

"Sedangkan makna memecahkan telur dari luar, bermakna juga mematikan," sambungnya, pagi Senin, 10 Jumadil Akhir 1439 H, yang di sebelah Kanwil, di Balai Kota (Walikota), sedang ada acara zikir Rateb Siribee itu.

Arti lain dari memecahkan telur dari luar, ialah mematikan sebuah peluang kehidupan dari telur.

Memecahkan telur dari luar, bermakna memecahkan telur di luar kantor yang merusak peluang prestasi.

"Ada yang menggoreng telur, ada yang mendadar, dan ada yang merebus telus," tutupnya, sebelum rapat Kakanwil bersama eselon III dan para Kasubbag, tentang kehadiran Menag RI.

"Menag H Lukman Hakim Saifuddin hadir ke Aceh Rabu, dua hari lagi, ke Takengon," jelas Kabid PHU lagi dalam rapat di bidang, yang sedang para tukang ini.[]