[Karang Baru | Salamina/Sofyan]  BSNP melaksanakan dua sistem UN tahun pelajaran 2015/2016 pertama CBT (Computer Based Test ) atau UNSK (Ujian Nasional Sistem Komputer) dan PBT (Paper Based Test). Selama ini sistem UN dilakukan dengan cara PBT menggunakan kertas, setelah dievaluasi kurang efektif dan membutuhkan dana besar seperti biaya transportasi, pengamanan dan pengawasan ekstra ketat. Terdapat kegalauan dari beberapa madrasah dan sekolah dalam melaksanakan sistem UN CBT karena menyangkut sistem ICT dan terkoneksi dengan sistem.

Dalam acara desiminasi pasca UN tahun pelajaran 2014/2015 di hotel Grand Aceh, Kapuspendik menyampaikan, “Sebenarnya tidak perlu kegalauan yang mendalam jika UN dilakukan dengan sistem BCT, justru memberikan beberapa keuntungan dan manfaat jika dilakukan dengan sistem tersebut.”

Di antara manfaat UN dengan sistem BCT adalah; Pertama Praktis; siswa/siswi tidak perlu menggunakan kertas soal dan jawaban cukup membuka laptop terkoneksi dengan sever langsung    membuka soal dan mengisi jawaban. Menghindari rusak LJK karena sistem komputerisasi, jika dengan kertas bila jawaban rusak lalu di hapus bisa saja kertas rusak yang mengakibatkan korban bagi yang bersangkutan.

Kedua  Ekonomis; Tidak sedikit selama ini anggaran yang diplotkan untuk UN dalam mencetak soal, proses tender, penyaluran kedaerah, dan pengamanan. Selesai ujian jawaban tersebut dikirim dan pengamanan sesuai dengan SOP. Hal ini membutuhkan anggaran yang besar. UN sistem BCT tidak perlu kertas,  penggandaan, tender, dan penyaluran  baik transportasi darat, udara dan laut. Soal di simpan dalam sever terkoneksi dengan komputer dan leptop langsung dijawab oleh oleh siswa.

Ketiga Integritas tinggi; pelaksanaan UN dengan BCT integritas lebih tinggi sedikit kemungkinan siswa mencontek, karena disamping paket soalnya berbeda peserta terkonsentrasi dengan materi soal dan laptop. Keempat Hilang Gaptek; UN sistem BCT membiasakan siswa/siswi dengan ICT agar tidak gagap tekhnologi. [yyy]