[Sigli| Muhammad Yakub Yahya]  Menurut kawan, Staf Kankemenag Kab. Pidie, Said Mustafa, dengan kelulusan honorer (juga K2) tahun ini, ditambah dengan tahun lalu, baik honorer atau bukan, makin menambah angka ‘kawin kontrak’ alias akad kredit di bank, terutama BRI, di Cabang Sigli, atau di Cabang Pembantu lainnya.

Banyak orang mendambakan menjadi seorang Abdi Negara (PNS) dengan berbagai perjuangan, baik melalui jalur honorer atau jalur formasi  tes  umum CPNS, apalagi setelah DPR mengesahkan UU ASN tanggal 19 Desember 2013 dan ditandatangani Presiden pada 15 Januari 2014. Itu mendandakan keseriusan Pemerintah dan DPR menjadikan kehidupan Abdi Negara menjadi lebih sejahtera.

“Petikan UU ASN pasal pasal 79  berbunyi “pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS”. UU tersebut juga tertulis besaran Tunjangan  PNS diberi berdasarkan hasil kinerja yang telah di capai oleh PNS. terlepas dari itu pemerintah  menekankan juga tentang kedisiplinan PNS seperti telah di atur PP NO 53 tahun 2010,” ujar Said.

Pemerintah beberapa waktu lalu, dari  seluruh Lembaga dan Instansi tenaga Honorer  di negeri ini  yang terdaftar K2 sebanyak 605.179  orang pada 2013 , sedangkan yang diperkirakan lulus sebanyak 198 ribu atau 33%. Mengacu pada jumlah kelulusan tersebut, pemerintah secara bertahap akan mengangkat sisa tenaga honorer menjadi CPNS dari seluruh daerah sesuai dengan Peraturan dan UU yang di tetapkan pemerintah.

Lanjut alumni Workshop Jurnalistik Kankemenag Pidie, Oktober tahun lalu, “Dipandang dari segi ekonomi  taraf hidup CPNS/PNS yang menengah kebawah akan tercipta peluang untuk meminang atau ‘kawin kontrak’ alias mengambil pinjaman kredit dengan pihak Bank untuk memenuhi kesejahteraan  kebutuhan hidupnya dalam bidang aspek kehidupan. Bukan itu saja mayoritas PNS saat ini di seluruh Indonesia berurusan dengan kredit bank.”

Hal ini menandakan betapa di untungkan pihak bank atas setiap transaksi perkreditan yang di ajukan oleh beberapa PNS. “Bayangkan keuntungan salah satu lembaga keuangan pada tahun 2013 yang lalu BRI bisa meraup keuntungan RP. 21,16 triliun, jumlah tersebut meningkat 14,2 % di bandingkan  tahun 2012 keuntungan tersebut sebagian berasal dari kontrak perjanjian kredit PNS,” hitungnya.

Lembaga perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan yang mempunyai nilai strategi dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga tersebut sebagai perantara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak-pihak yang kekurangan dana, dengan demikian terjadi hubungan timbal balik antara bank dan nasabah yang mempunyai tujuan tertentu. Masalah kredit  dan perbankan telah diatur dalam UU No 10 Tahun 1998.

“Apabila di suatu instansi atau lembaga seseorang PNS telah mengikat perjanjian pinjaman kredit dengan bank dan terjadi pemotongan gaji setiap bulan selama perjanjian, apakah PNS tersebut akan sejahtera hidupnya atau tidak, semua sesuai dengan tujuan dan manfaat dana kredit yang telah di ambil,” tanyanya. Di sini pula seorang pimpinan Instansi/ lembaga Pemerintah mempunyai peran dituntut harus selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja para pegawainya agar para pegawai bekerja lebih baik untuk memenuhi pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan Etika Tugas dan Fungsi pegawai tersebut. [j]

[Said Mustafa, staf Kankemenag Kab. Pidie, di antara peserta “Workshop Jurnalistik bagi Jajaran Kankemenag Pidie”, di Hotel Safira Sigli, 23-25/10/2013. Foto: Yakub]