Samalanga (Humas)---Ma'had Aly Mudi Mesra Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh menggelar rapat bersama dalam rangka pengajuan izin Marhalah Tsaniyah di aula komplek pesantren setempat, Senin 22 Februari 2021.
Rapat ini dihadiri pimpinan pesantren, Abu Hasanoel Basri HG (Abu Mudi), Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg, Kakankemenag Bireuen Drs H Zulkifli Idris MPd, Kakankemenag Pidie Drs H Abdullah MAg, Kabid PD Pontren Drs H Maiyusri MA dan Mudir Ma'had Aly Tgk H Zahrul Fuadi/Abi Zahrul.
Jenjang Marhalah Tsaniyah setingkat dengan pendidikan Pasca Sarjana (S2) di pondok pesantren bagi Mahasantri dan diakui sama dengan pendidikan umum lainnya.
Pendidikan pesantren jalur nonformal diselenggarakan dalam bentuk pengkajian kitab kuning dan bentuk lain yang terintegrasi dengan pendidikan umum.
Iqbal menjelaskan Ma’had Aly diatur secara khusus dalam PMA 32 tahun 2020. Ma’had Aly adalah pendidikan pesantren jenjang pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh pesantren dan berada di lingkungan pesantren.
Ma’had Aly mengembangkan kajian keislaman sesuai kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning secara berjenjang dan terstruktur.
“Ma’had Aly menyelenggarakan pendidikan akademik pada program sarjana atau marhalah ula, magister atau marhalah tsaniyah, dan doktor atau marhalah tsalisah,” kata Iqbal.
Atas rencana program ini, Iqbal mengatakan Kemenag Aceh mendukung pelaksanaan Marhalah Tsaniyah di Mudi Mesra Samalanga.
Ia juga mengatakan tentang pentingnya melakukan upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan pesantren.
"Mari kita menjaga kebersihan dan kesehatan di sekitar kita, melalui penerapan protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, menjauhi kerumunan," ajak Iqbal.
Sementara Mudir Ma'had Aly Abi Zahrul mengatakan berterimakasih atas arahan dari Kanwil Kemenag Aceh.
"Pertemuan ini menjadi semangat bagi kami untuk melanjutkan program ke tingkat lanjutan, setelah adanya Ma'had Aly di pesantren ini. Kami berterimakasih rombongan pimpinan kemenag Aceh turut berhadir, semoga Allah mudahkan dan tercapai cita-cita kita bersama membangun pendidikan Ma'had Aly di Aceh," katanya.
Pada kuliah umum yang diikuti mahasantri juga dihadiri tim penilai nasional, Prof Dr Hj Ulfiah MSi dan Hery Mulyana SPd.
Prof Ulfiah mengatakan kehadiran Kakanwil Kemenag Aceh dan rombongan pada kegiatan tersebut sebagai bukti keseriusan terhadap pelaksanaan Marhalah Tsaniyah.
"Kami yakin akan menjadi Marhalah Tsaniyah pertama di Sumatera, kemudian mampu mencetak kader ulama intelektual," kata Ulfiah.
Ia juga berharap unsur Ma'had Aly untuk bersinergi dengan lintas sektor, supaya kerjasama antar lembaga dapat terbangun sebagai jembatan membangun Marhalah Tsaniyah dan menjadikan Ma'had Aly lebih baik dan maju. []