Banda Aceh (Yakub)---Jelang masuknya kelompok terbang perdana Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Aceh (BTJ 01) ke asrama, panitia dan tim dari lintas instansi telah memindahkan sebagian aktivitas dan memfokuskan diri dalam asrama.

Kesiapan ini juga untuk upacara pelepasan kloter perdana, oleh Plt Gubernur Aceh, Jumat (3/8) malam.

"Dalam beberapa hari lalu, yang tiba ke asrama dan adakan finishing dan sterilisasi area, misalnya dari Angkasa Pura II, KKP Kelas III Banda Aceh, yang juga tim monitoting sanitasi dan katering," sebut Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi/Debarkasi Haji Aceh 1439 H/2018, H Samhudi SSi, saat menyiapkan dokumen jamaah dan petugas termasuk surat undangan ke asrama, SPMA.

"Sebelumnya juga kami rapat di aula Angkasa Pura II, kawasan kargo bandara itu," sambung Samhudi, yang juga Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil.

Baik kunjungan, monitoring, survei, maupun rapat tim-tim di asrama, itu lanjutan dari rapat- rapat teknis sebelumnya, atau setelah rapat lengkap yang dipimpin Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua PPIH, Drs HM Daud Pakeh, di embarkasi haji, Senin (23/7), usai pelantikan Pembantu PPIH (PPPIH).

Kesibukan jajaran UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh yang diketuai Drs H Taufiq Abdullah itu, juga kian padat, guna menyambut panitia dan jamaah.

"Akhir Juli kemarin, Bidang Dokumen, Paspor, Manifes dan ikutannya, termasuk Siskohat sudah berkantor pula di embarkasi," sebut Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Bidang PHU, yang juga Koodinator Bidang Domkumen, Juhaimi Bakri SAg, di gedung Makkah.

Di lantai dua ini, antara lain tim menvalidasi lagi dan menyeleksi paspor, juga visa. Mencatat sesuai manifes dan kloter, dan mengurutkannya, yang siap dibagikan bersama dokumen dan bekalan lainnya.

Di samping ruang dokumen itu, ada pula ruang, misalnya untuk Imigrasi, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, dan Bea Cukai.

Kesibukan di gedung Jeddah, lokasi tim kesehatan dan rekam biomatrik, juga ramai. Di pintu sebelahnya, sudah ada alat x-ray, bersama tim Bea Cukai dan Angkasa Pura.

Juga ruang Madinah, sebagai ruang sekretariat (PPIH/PPPIH), mulai sibuk. Di sini juga kamar kerjanya tim living cost, ruang kerja pejabat Kemenag, dan tamu penting.

Gedung Raudhah untuk tamu dan beragam tim, termasuk tim rekam biomatrik. Sedangkan Media Center Haji (MCH) ada di gedung Aziziah. Di sini berdekatan pula dengan kantin dan gerbang keluar itu. [] 

Jamaah diinapkan di gedung Madinatul Hujaj dan Muzdalifah. Ruang makan siang dan malamnya, di gedung Misfalah.

Lusa, Jumat (3/8), Tamu Allah tiba ke asrama, tapi Kamis (2/8), duluan petugas dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang masuk.

Kloter perdana, nanti tiiba dan dibantu 5 petugas, Drs Imran M TB dari Kankemenag Pidie (TPHI), H Teuku Azhar Ibrahim Lc dari IKAT Aceh (TPIHI), serta dr Elvira Arani Hasan dari Puskesma Kota Sigli Pidie, Ns Jufrida Muhammad Yunus SKep dari BLUD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dan Nurlaila Ilyas Ismail SKep dari BLUD RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli (TKHI/dokter dan paramedis).

Kloter 1 (BTJ-01), Maktabnya di Makkah Nomor 55, Rumah Nomor 1004, Sektor X, Wilayah Misfalah. Kloter perdana diisi jamaah asal Pidie (384 jamaah) dan TPHD (4 orang). Masuk asrama Jumat (3/8) pukul 08.00 WIB, terbang ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Sabtu (4/8) pukul 06.05 WIB. 

Kloter jamaah asal derah keureupuk mulieng ini tiba kembali Jumat (14/9) sekitar pukul 23.35 WIB, dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.[]