Banda Aceh (Yakub) --- Sebanyak 391 jemaah asal Aceh Besar, yang bergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Haji Aceh (BTJ-003), sedang menuju Jeddah. Asrama Haji Aceh kini siap-siap menanti masuknya 393 jemaah Kloter 4 (BTJ-004) Banda Aceh, pukul 17.00 WIB, Jumat (18/8).
Salah satu tahapan untuk semua kloter, selama di dalam asrama ialah sesi penyerahan dokumen haji, bimbingan penerbangan, arahan imigrasi, bimbingan kesehatan, dan pembimbingan ibadah.
Diserahkan pula, dalam aula utama (Aula Jeddah) UPT Asrama Haji itu, kartu Baitul Asyi, gelang, dan biaya hidup atau bekal selama 40 hari di Tanah Suci (living cost). Tahun ini, merupakan kali kelima living cost jemaah se Indonesia diamanahkan dikelola oleh Bank BRI.
"Data awal, jemaah Aceh yang akan diserahkan living cost berjumlah 4.393 jemaah. Tiap jemaah mendapatkan SAR 1.500 (Seribu Lima Ratus Riyal Arab Saudi)," jelas satu asisten manajer dari bank BRI, sebelum penandatanganan nota serah terima uang, antara dua lembaga, Senin (24/7).
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan Pimwil Bank BRI Banda Aceh Dedy Iskandar P telah menandatangani nota kesepakatan serah terima living cost jemaah, di kantor BRI Banda Aceh.
Bahwa untuk semua jemaah haji, dana yang diserahlan dalam acara itu, sebanyak SAR 6.589.500, atau sekitar Rp 25 milyar. Sejumlah 13.179 lembar uang riyal, pecahan SAR 500 (Lima Ratus Riyal).
"Per jemaah akan mendapat tiga lembar uang SAR 500," jelasnya. Tahun ini, sama untuk seluruh embarkasi, berbeda dengan tahun lalu, yang ada pecahan lebih kecil dari angka SAR 500. Sedangkan total jemaah haji yang mendapat living cost se Indonesia ialah 201.703 jemaah.
Jelas pihak bank, bahwa kembali minibus box BRI akan buka layanan di Asrama Haji, selama jemaah di asrama. Selain akan membuka kas penukaran riyal di dalam asrama, juga akan hadirkan ATM ke dalam komplek asrama.
Selain layanan itu, kehadiran pihak bank, juga untuk melayani jika ada uang yang diterima jemaah nanti mungkin dalam kondisi rusak. Salah satu manajer jelaskan, bahwa pengalaman tahun lalu, yang paling banyak diminati ialah uang SAR 1 (Satu Riyal Arab Saudi).
Diingatkannya, "Namun saat penukaran nanti, kurs jual dan beli bisa saja berubah-ubah."
Baik jemaah sudah diserahkan living cost, maupun belum di asrama haji, ramai yang menuju ATM dan mengambil Rupiah Indonesia (IDR), lalu menukarkan dengan Riyal (SAR). Mobil putih berparabola itu, berhenti 24 jam di dekat gedung Muzdalifah, belakan gedung Arafah. []