Kantor Sektor Sering Pindah

Banda Aceh-KemenagNews (29/9/2012) Pelayanan kesehatan bagi jamaah calon haji Tahun 2012 terancam bermasalah, dikarenakan regulasi pemerintah Arab Saudi yang melarang tindakan dan pelayanan kesehatan di luar Rumah Sakit Arab Saudi.Salah seorang petugas kesehatan kloter melaporkan dari Madinah, layanan kesehatan kepada jamaah harus dilakukan secara tertutup, bila ketahuan oleh petugas Arab Saudi, peralatan kesehatan bisa disita atau sekurang-kurangnya akan dihentikan dan dilarang.Masalah tidak hanya di level kloter, Kantor Sektor juga sering berpindah-pindah guna menghindari razia dan sweeping oleh petugas Arab Saudi.Kabarnya, sampai saat ini Pemerintah Arab Saudi belum memeberikan izin bagi pelayanan kesehatan di luar rumah sakit resmi Arab Saudi.Ketika dikonfirmasi ke salah seorang dokter yang pernah bertugas ke Arab Saudi di unit Pemeriksaan Kesehatan Embarkasi Banda Aceh, kejadian serupa sering terjadi saat wukuf di Arafah pada tahun-tahun sebelumnya. Namun bahwa tahun ini juga menjadi kendala di level sektor merupakan hal baru.Kita berharap Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan dapat segera menyelesaikan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait layanan kesehatan ini. "Jamaah kita banyak, tidak mungkin bisa ditangani sendiri oleh Arab Saudi, apa lagi budaya dan bahasanya beda dengan jamaah kita. Saya sempat jumpa dokter Saudi terkait kondisi kesehatan salah seorang jamaah, dianya gak bisa bahasa Inggris, sedang saya gak bisa Bahasa Arab," kata salah seorang dokter di Asrama Haji, jum`at malam (28/9).