Dalam lawatan kerja ke Aceh Tengah, Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof Waryono disambut tari Guel.
Penyambutan di Tanoh Gayo tersebut dilakukan sebelum peresmian Aceh Tengah sebagai Kota Wakaf. Peresmian dilakukan di halaman Masjid Baitul Quddus, Aceh Tengah, Jumat, 8 November 2024.
Tari Guel adalah tarian tradisional yang berasal dari dataran tinggi Gayo. Tarian ini merupakan gabungan dari seni sastra, seni musik, dan seni tari. Tarian ini bisa dilakukan untuk menyambut tamu.
Para penari dalam acara ini merupakan siswa dan MIN 8 Aceh Tengah.
Sebelum peresmian Kota Wakaf, Kakanwil Azhari dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono turut melakukan penanaman pohon alpukat secara simbolis di lahan wakaf Desa Lot Kala, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Azhari menuturkan, program penanaman pohon di tanah wakaf yang kosong tersebut akan memberikan manfaat yang begitu besar bagi umat di kemudian hari.
“Banyak tanah wakaf yang kosong untuk mengisi kekosongan tanah wakaf ini kita ajak setiap ASN tanam satu pohon,” kata Azhari.
Dia menjelaskan, penanaman pohon di lahan wakaf tersebut tentunya harus disesuaikan dengan ikrar wakaf dari wakif (pewakaf) itu sendiri.
“Kemenag menanam di lahan yang masih kosong itu sesuai ikrar wakif dan setelah ditanam tugas nazir untuk menjaga,” kata Azhari.
Di Aceh Tengah, Kemenag Aceh turut melakukan pembinaan terhadap 30 nazir terkait pengelolaan wakaf. Selain itu, pada Kamis, 7 November 2024, malam Kemenag Aceh dan BWI Aceh menggelar BWI Aceh Award 2024. Dalam acara tersebut empat lembaga peduli wakaf di Aceh turut diberikan penghargaan.