Banda Aceh-KemenagNews (8/9/2013) Diiringi instrumen musik syahdu, di atas genangan air dingin malam dalam museum, Majalah Aceh Tourism diluncurkan (launching) tadi malam (7/9). Selain rekan media dan praktisi media, termasuk Majalah Santunan Kanwil Kemenag Aceh, malam peluncuran majalah tebal itu, yang juga diiringi dengan penyerahan sertifikat bagi pengucap 'selamatan' perdana itu, dihadiri oleh jajaran SKPA dan masyarakat Kota Banda Aceh. Juga hadir pihak legislatif dan para mantannya.Staf redaksi, Husaini Ibrahim mengatakan saat peluncuran di Museum Tsunami itu, bahwa majalah ini merupakan penyatu bagi penyebaran informasi budaya yang sangat berguna bagi ilmu pengetahuan dan pariwisata. Terbitnya majalah ini merupakan perhatian dari orang-orang yang punya visi dan misi untuk melestarikan budaya Aceh.Lanjut Husaini, "Budaya Aceh merupakan salah satu budaya Indonesia. Sebagai masyarakat pendukung budaya aceh, maka budaya itu akan menjadi perekat keragaman dan kesatuan."Adami, Pak Kadis, mengatakan dirinya memberikan apresiasi dan dukungan bagi terbitnya media pengusung kabar tentang wisata Aceh ini. Dia juga mengatakan bisnis media bukanlah hal yang mudah. Dan dia juga berharap agar majalah Aceh Tourism ini dapat bertahan untuk selamanya."Saya berharap malam ini, dalam acara launching di tempat yang bersejarah ini saya minta agar jangan sampai terjadi closing majalah ini. Artinya jangan kita tambah lagi media yang dtutup di Aceh," ungkapnya di hadapan tamu undangan, yang di luaran, di Blang Pdang juga sedang berlangsung pameran dan ekspo. [yakub/mulyadi]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242