[Kanwil | Yakub] Setelah sempat absen beberapa bulan, sejak pagi Jumat (9/10) ini, ‘Senam Jantung Sehat’ kembali digelar. Jika cuaca tidak hujan, atau di Taman Sari (Bustanus Salatin), tidak ada kajian, senam pagi jumatan, bakal rutin lagi di Kanwil, Jalan Tgk Abu Lam U Nomor 9.
Sejak awal Februari halaman Kanwil bagian tengah telah dipakai untuk area senam, dan apel. Sebelumnya senam memang meriah di halaman depan. Olah raga itu, rutin sejak tiga tahun lalu, sejak awal 2012, hingga absen beberapa bulan ke belakang.
Ini evaluasi untuk yang sudah-sudah. Bahwa setelah berjalan dan ramai pesertanya, pelan-pelan tinggal belasan saja, yang setia satu… dua… tiga…. Kadang, tergantung teumon bu (teman nasi), memang sempat ramai, tapi kendur lagi.
Kenapa ya? Sebagian kawan rajin pakai busana senam saja, tapi senam tidak ada (di ruangan atau kantin). Kami lain lagi, tetap dengan baju siap ke Jumat sejak pagi (tak sekali pun sempat ikut senam). “Jam senam pagi, sering kami masih di kemacetan, saat antar atau pulang antar anak istri,” jawab sebagian kawan, termasuk kami ini, yang mungkin itu sekadar dalih.
Meski sebagian tidak ikutan, seperti saya, tapi lama kelamaan Senam Jantung Sehat kian ramai peserta (meski penuh sepertiga halaman). Artinya tambah mau selesai senam, tambah panjang peserta senam di samping kanan, dan belakang. Ikut sebentar pun, itu tentu lebih baik daripada kawan yang pakai baju senam, tapi tidak senam (mungkin di kantin).
Jangan salah paham, kawan yang menanti di kantin, di samping kantor pun, itu ada yang mungkin menunggu lomba voli, atau nonton vollyball.
Daripada berdalih kelamaan di jalanan dengan alasan macet atau antar anak mertua dan cucu mertua (seperti alasan saya), lebih bagus ikut senam, meski sejenak sebelum bubaran.… bukan?
“Kalau kawan kami, ada yang bilang, sejak semula tak setuju senam campur-campur model itu. Ada yang jawab, tak elok wanita hentakkan kaki (lengkap dengan dalilnya),” jelasnya pada kami iseng-iseng, tapi serius.
“Ada yang bilang, jika cuma seminggu sekali, tapi hari lain tak olah raga, telat bangun shalat, malas menjaga pola makan, merokok, organ vital dalam lain tak dijaga, percuma loncat-loncat itu, tak bakalan sehat si jantung sakit, eee si jantung sehat itu… bukan?” hom hai… jawab kami.
Itu dulu, tapi mulai Jumat ini, jelang kerja, di hadapan jajaran Kanwil yang berbaju training, Instruktur Senam Jantung Sehat bilang, ‘setengah berteriak’ tiga kali, dan diikuti peserta dengan ‘suara lantang’ (penting untuk menstimulus jantung) tiga kali pula: “Jantung Sehat… Jantung Sehat…. Jantung Sehat….!”
Instruksi lainnya, ada yang dari kaset, dan ada yang dengan corong mic langsung, di depan peserta. Termasuk ajakan ini: “Kita hitung denyut nadi….” Dan ajakan, “Sekarang mari kita berdoa,” ajaknya, yang diikuti peserta dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (karena abdi negara di Kanwil kemeng Aceh ada bermacam-macam agama).
Maka, “Kepada karyawan dan karyawati Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh agar dapat mengikuti Senam Jantung Sehat sejak pagi Jumat (9/10), pukul 07.30 WIB”, isi pengumuman di layar monitor. “Pagi Jumat senam ya,” ajak Kasubbag Umum Yuliardi SE.
“Wah kita makan bubur lagi nich,” kata kawan di Subag Inmas, sambilan membantu pasang papan PPID.
Senam Jantung Sehat, salah satu solusi untuk kita dalam menjaga kesehatan jantung, agar dapat bekerja dan beraktivitas dengan optimal. Jantung, merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia.
Kita dimotivasi senantiasa menjaga jantung kita terhindar dari penyakit. Ada ‘ enam tips’ untuk menjaga kesehatan jantung:
1). Kurangi makanan berlemak jenuh tinggi; 2). Kurangi porsi garam; 3). Ambil setiap kesempatan untuk berolah raga; 4). Kendalikan berat badan; 6). Kurangi stress.
Tips lainnya, menjaga jantung sehat: 1). Bangun pagi-pagi berolahraga, bukan tidur lambat (nonton bola misalnya, lalu bangun telat); 3). Mandi pagi; 4). Jangan merokok! 5). Hindari kontak langsung dari bahan makanan berbahaya.
Tujuan utama senam jantung, menjaga kesehatan jantung. Sedangkan manfaatnya, memperlancar aliran darah dari jantung keseluruh tubuh. Apalagi untuk orang usia lanjut yang daya tahan kerja jantungnya sudah mulai berkurang, senam sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Segala puji bagi Tuhan atas nikmat senam sehat dan sehat jantung. Jika benar cara, rutin, dan lurus niat saat mau senam, sedang senam, dan seusai senam (termasuk tidak dengki, ‘ujub, sok, dan ghibah), insya Allah akan sehatlah kita, peserta senam. Juga sehat si jantung ini. Kesehatan jantung sangat sinergis dengan aktivitas kita, di rumah dan di kantor. Niat dan motivasi untuk apa dan karena apa, tahap awal kerja seorang Islam, dinilai/diterima dan ditolak.
Senam Jantung Sehat, salah satu solusi untuk kita dalam menjaga kesehatan jantung, agar dapat bekerja dan beraktivitas dengan optimal. Manfaat dan tujuan senam sehat untuk jantung.
Sebelum bubar, Instruktur Senam Jantung Sehat bilang, ‘setengah berteriak’ tiga kali, dan diikuti peserta dengan ‘suara lantang’ (penting untuk menstimulus jantung) tiga kali pula: “Jantung Sehat… Jantung Sehat…. Jantung Sehat….!”
Akhirnya, di halaman tengah Kanwil, biasa sebelum bubar, Instruktur Senam Jantung Sehat beri aba-aba, “...menghitung urat nadi persendian….” Musik pun perlahan dan pelan. Lalu dilanjutkan dengan gerakan lain, seri lain, hingga bubaran 10 menit lewat dari pukul 08.00 WIB.
Usai itu, peserta ke tempat tugas, atau ke lapangan voli, atau ke kantin, makan dan minum perlu sekali, untuk tambah energi. Biasanya, awal-awal, memang ada persedian bubur kacang hijau. “Jika memang tidak ada, ‘kan bisa ke kantin, kan masih banyak ‘tunkin’,” kata kawan saya. Wah asyik.… []