[Idi | Jamaluddin/Syarifuddin] “Melaksanakan ibadah haji tidak hanya membutuhkan fisik yang prima, namun juga mental yang kuat, seperti halnya mendaki gunung, butuh fisik, mental dan pengetahuan yang memadai agar dapat dengan sempurna capai ke tujuan,” kata Bupati Aceh Timur saat pembukaan manasik haji, Rabu (2/9).

“Siapkan fisik dan mental yang prima, beribadahlah dengan tenang dan fokus, tidak perlu kuatir ada petugas disana yang akan membimbing kita,” kata Bupati Hasballah M Thaib dalam arahannya di hadapan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Aceh Timur.

Bertempat di gedung olahraga Idi Sport Center (ISC), Bupati mengutip perkataan Rasulullah SAW saat berkata kepada Sayyidina Abu Bakar r.a. ketika Nabi dan sahabatnya itu bersembunyi di Gua Tsur, “Laa Takhaf Wa Laa Tahzan, Innallaaha Ma’anaa, (Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya Allah ada bersama kita).

Demikian dengan JCH untuk tidak takut, karena akan ada petugas yang mendampingi. “Jangan takut, jangan gusar, di mana-mana ada petugas, JCH selalu didampingi oleh 5 petugas dalam setiap kloter, yakinlah Allah akan selalu menolong kita,” ujar Bupati menyemangati calon haji dan hajjah itu.

Terpilihnya JCH Aceh Timur dalam kelompok terbang (Kloter) 6 harus disyukuri oleh jamaah karena mendapat tempat tinggal yang lebih dekat. “Ini patut kita syukuri karena tempat tinggal lebih dekat, dibandingkan kloter lainnya yaitu Jarwal, sekitar 1 km dari masjidil haram,” kata Bupati Aceh Timur.

Hal senada juga disampaikan oleh Kakankemenag Kab. Aceh Timur Drs.H.Marzuki A,MA bahwa pemerintah juga menyiapkan petugas dari unsur TNI/Polri. “Mereka tidak berseragam TNI/Polri sehingga kita tidak bisa mengenal mereka, tapi mereka kenal kita,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kakankemenag memperkenalkan seluruh petugas yang akan membimbing JCH yang tergabung dalam kloter 6 itu, masing-masing:

(1). Ketua kloter Sayed Khawaled,S.Ag,MA, Kepala Seksi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh;

(2). Pembimbing ibadah, H. Syarifuddin, S. Malem (Kepala MAN Peureulak); dan

Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), terdiri dari, (3). Dokter Ade Syahriani, Langsa; (4). Faisal Razi (perawat dari Langsa); dan (5). Aidari (perawat dari Banda Aceh).

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Adnan, S.Ag menyebutkan bahwa JCH Aceh Timur tergabung dalam kloter 6 bersama Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Pidie Jaya. “Jumlah jamaah 124 orang yang akan bergabung dalam kloter 6, ada 2 jamaah lagi asal Aceh Timur, kemungkinan berangkat dengan kloter yang lain,” ungkapnya.

Adnan menambahkan bahwa semua visa para JCH telah selesai, sehingga para JCH dapat fokus mempersiapkan diri dan mental dalam menunaikan ibadah haji. “Alhamdulillah semua visa sudah siap, jamaah siap beribadah, tak perlu kuatir lagi,” katanya.

Jumlah Calhaj Aceh Timur rinciannya 45 Calhaj laki-laki dan 81 orang Calhaj perempuan. Keseluruhannya, akan bergabung dengan Kloter VI dan akan berangkat ke Tanah Suci 15 September mendatang. “Masuk asrama 14 September, terbang 15 September,” tambah Adnan.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Bin Syamaun, Ketua DPR Aceh Timur Marzuki Ajad, Kepala Kankemenag Aceh Timur Drs. Tgk. H. Marzuki Ansari, MA, Sekretaris IPHI Aceh Timur Syarifuddin Malem, Kabag Keistimewaan Aceh, A. Munir, S.Sos, Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Telekomunikasi Aceh Timur, Husni Thamrin dan sejumlah para kepala SKPK di jajaran Pemkab Aceh Timur. [y]

[Jamaluddin dan Syarifuddin, Peserta Pelatihan Jurnalistik yang digelar Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh di Paviliun Seulawah Hotel Banda Aceh 25-27 Agustus]