CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kunker ke Bener Meriah dan Aceh Tengah Kakanwil Tuntaskan Agenda Tanpa Spasi

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 450
Kamis, 5 April 2018
Featured Image

Takengon (Catatan Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh melakukan kunjungan kerja ke dua Kabupaten di Gayo, Bener Meriah dan Aceh Tengah selama dua hari, tiba di Tanoh Gayo melalui Bandara Rembele, Bener Meriah, Selasa (3/4). Kakanwil berangkat dari Jakarta sebagai mentor Kabid Penais Zawa pada Diklat PIM III di Pusdiklat, Ciputat.

Kehadiran Kakanwil ke Tanoh Gayo itu disambut Kakankemenag Bener Meriah, Saidi bersama sejumlah pejabat dilingkungan Kankemenag Bener Meriah dan Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh. 

Mengawali aktifitas di Kabupaten itu, dari Bandara Rembele, Kakanwil Langsung menuju ke Kantor Kemenag Kabupaten Bener Meriah untuk meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kankemenag setempat. 

Kakanwil mengapresiasi jajaran Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah yang telah maju selangkah dari yang lain dalam mewujudkan langsung Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kankemenag Bener Meriah setelah mempelajari PTSP di Kanwil Kemenag Yogyakarta sekitar dua minggu lalu. 

Selain itu, ia berharap dengan diresmikan PTSP pertama di Kabupaten Bener Meriah menjadi motivasi pemicu semangat bagi Kankemenag Kabupaten/Kota lainnya untuk segera mewujudkan PTSP.

Usai meresmikan PTSP, Kakanwil meninjau sekaligus peusijuk (tepung Tawar) penggunaan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Gajah Putih Kabupaten setempat. Kepada ASN jajaran KUA, Kakanwil meminta untuk memberikan pelayanan yang indah sejalan dengan indahnya gedung. 

Usai dari kecamatan gajah putih, Kakanwil menuju ke Gedung Olahraga Raga Pemkab Bener Meriah untuk melakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kankemenag Bener Meriah. Dalam kesempatan tersebut Kakanwil menjadi panelis bersama Bupati Bener Meriah yang diwakili asisten III Setdakab. 

Setelah selesai kegiatan di Bener Meriah, Kakanwil menuju kota Dingin Takengon, tiba disana setelah Isya, Kakanwil mengawali kegiatan Silaturrahmi dengan Insan Pers di salah satu warkop di Kota Takengon. 


Bimbingan Perkawinan untuk 30 Pasang 

Mengawali kegiatan Kunkernya pagi hari di Takengon, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menjadi narasumber pada Pelatihan Bimbingan Perkawinan bagi para Calon Pengantin (Catin) di aula Kankemenag Aceh Tengah, Rabu (4/4).

Pada kesempatan tersebut ia berpesan kepada peserta Bimwin  bahwa pernikahan adalah suatu komitmen dan ikatan yang sangat kuat, sehingga ikatan kokoh ini digambarkan dalam Al Qur’an dengan Mitsaqan Ghaliza. Untuk itu jagalah ikatan tersebut, jangan rusak akan tetapi rawatlah dengan kewajiban dan hak masing-masing.. 

"Pernikahan itu seperti berlayar di lautan, jangan selalu bayangkan mulus nya, akan tetapi dalam bahtera rumah tangga kita akan menghadapi dengan badai dan ombak, maka untuk tercapai keluarga Sakinah Mawaaddah Wa Rahmah haruslah bersama-sama dalam membangun rumah tangga," lanjut Kakanwil. 

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Agama terus berupaya melakukan pembinaan bagi calon pengantin sebagai bekal membangun rumah tangga, apalagi hari ini angka perceraian semakin meningkat. 

"Tugas suami adalah membimbing istri dengan baik, ketika suami menjadi imam dan istri menjadi makmum, disitulah terletak salah satu kemesraan antara suami dan istri, misalnya saat istri bersalaman dengan suami setelah shalat," sebut Daud Pakeh.

Pelatihan Bimbingan perkawinan bertema "Dengan Bimbingan Perkawinan Kita Wujudkan Keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warahmah" diikuti 30 pasangan Catin.


B. Kemenag Aceh Bantu Pembangunan Masjid di Kala Wih Ilang 

Usai menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Perkawinan di Kantor Kemenag Aceh Tengah, Kakanwil Kemenag bersama rombongan menuju ke Kala Wih Ilang Kecamatan Pegasing, untuk melihat perkembangan kondisi Madrasah dan Taman Pendidikan Al Qur’an yang ada Wilayah sulit dijangkau itu. 

Dalam kesempatan tersebut  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh menyerahkan bantuan operasional masjid untuk Masjid Babul Hidayah Kala Wih Ilang yang diterima pengurus masjid tersebut. 

Dalam sambutannya Kakanwil mengharapkan bahwa bantuan tersebut menjadi langkah awal membangun masjid di perkampungan pedalaman tanah Gayo tersebut.

"Kami hadir dengan membawa sekedar bantuan, dengan jumlah 15 juta rupiah. Semoga ini menjadi langkah awal  membangun mesjid, dan membawa berkah," ujar Kakanwil.

Kakanwil juga mengatakan dengan pembangunan masjid yang dirancang dengan model Aceh Muslim Pancasila, maka tidak membutuhkan dana yang besar, sehingga pembangunannya lebih maksimal.

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang  berhadir. "Harapan kami kepada masyarakat, terutama untuk anak-anak agar lebih meningkatkan belajar guna membangun hari depan  yang lebih baik," ungkap Daud Pakeh.  

Kala Wih Ilang yang terletak dipedalaman Aceh Tengah tersebut merupakan gampong binaan Kanwil Kemenag Aceh, dimana setiap bidang di Kanwil Kemenag Aceh setiap tahunnya melakukan berbagai program untuk kemajuan di daerah terpencil itu.


C.  Kakanwil Temu Ramah dengan Bupati dan Guru PAI se Aceh Tengah

Kembali dari Kampung kala Wih Ilang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abu Bakar melakukan silaturrahmi dan temu Ramah dengan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se Aceh Tengah di gedung Umi Pendopo Bupati setempat, Rabu, (4/4). 

Dalam sambutannya, Bupati, Shabela Abu Bakar mengaku senang hari ini bisa bertatap muka dengan sang pendidik di Aceh Tengah mulai dari Sd s.d SMA. Ia berharap kepada para guru untuk membantu terus berjuang dalam mendidik anak bangsa, apalagi pendidikan Agama.

Selaku pimpinan daerah, kami memprioritaskan pendidikan agama Islam bagi anak didik kita, bukan berarti mata pelajaran lain tidak prioritas, tapi semuanya penting dan punya prioritas masing-masing,” tambahnya.

Menurut Shabela pendidikan agama Islam menjadi penting sebagai penyeimbang ilmu pengetahuan yang sifatnya duniawi, sehingga generasi bangsa kedepan tidak hanya cakap dalam pengetahuan umum, tapi juga mampu tampil sebagai pencerah dan penegak nilai-nilai moral dalam masyarakat.

“Kita tidak ingin anak didik kita kedepan gamang dalam menjalani kehidupan, tapi punya arah yang jelas, mereka harus mampu mengejar dunia, tapi tidak meninggalkan akhirat,” pungkas Shabela.

Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, mengatakan bahwa pertemuan dengan guru PAI dan dihadiri oleh bapak Bupati adalah moment sangat penting dan sebagai dukungan untuk pendidikan agama di Kabupaten Aceh Tengah.

"Guru agama adalah menjalankan tugas sangat mulia, tugas kenabian dan misi kerasulan dalam mendidik anak anak kita, bagaimana kita seorang guru harus mampu menjadi menjadi tauladan," ujar Kakanwil.

“Alhamdulillah hari ini kami dapat bersilaturrahmi dengan Bapak Bupati Shabela dan jajaran Guru PAI Aceh Tengah. Intinya menjalin silaturrahmi dan memperkuat sinergitas dengan jajaran Pemkab Aceh Tengah dalam mendidik generasi bangsa yang berkarakter ,” ujarnya.

Dijelaskan tenaga pendidik memiliki tanggungjawab besar terhadap pendidikan dan perkembangan karakter anak, terlebih guru PAI.  “Peran guru PAI harus memahami karakter anak,” kata Daud Pakeh.

Selanjutnya Kakankemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh menyebutkan saat ini Guru PAI di Aceh Tengan berjumlah sebanyak 432 orang.

“Jika dibandingkan dengan jumlah siswa di Aceh Tengah saat ini lebih kurang mencapai 35.492 orang, jumlah guru PAI masih belum memadai,” jelas Amrun.

Silaturrahmi dan temu Ramah tersebut dihadiri Kakankemenag Aceh Tengah, Kabid Urais Binsyar, SKPK dan ratusan guru PAI.


D. Bertemu Tokoh Agama Aceh Tengah dan Bener Meriah, Ini Pesan Kakanwil

Usai silaturrahmi dan temu Ramah dengan Bupati Aceh Tengah dan guru PAI se Aceh Tengah, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh melanjutkan agenda pertemuan dengan para Tokoh Agama dalam Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah di Hotel Mahara, Takengon, Rabu (4/3) Ba'da Ashar.  

Dalam Pertemuan tersebut Kakanwil mengajak para tokoh agama untuk menjadi Pengayom masyarakat, dan menjadi carong dalam membentengi aliran Sesat. 

Selain itu, Kakanwil juga meminta tokoh agama untuk menjaga kerukunan internal umat beragama, karena hal tersebut sangat penting, sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan benar, yakin, tenang dengan mengharap Ridha Allah.

"Perbedaan Fiqh atau khilafiah dalam persoalan Furuk itu hal yang lumrah, tugas kita adalah menjadi corong dan mufti yang dapat menjelaskan dengan sejuk tanpa provokasi kepada masyarakat, kalau internal umat rukun maka ibadah lebih fokus,"ujar Kakanwil.

Kakanwil juga mengatakan bahwa pertemuan hari ini merupakan kegiatan yang digagas Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dengan tujuan untuk menyeleksi sejak dini dan identifikasi paham dan aliran sesat yang berkembang di Tanoh Gayo.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kabid Urais Binsyar, Drs. H. Hamdan. Kakankemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh dan 30 tokoh agama perwakilan Ormas dan MPU dalam Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.


F.  Bina Standar Manajemen Masjid, Kakanwil Ajak Makmurkan Masjid


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memakmurkan masjid.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika memberikan materi pada kegiatan pembinaan standar manajemen mesjid di kota Takengon Aceh Tengah, Rabu (4/4) malam.

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” Kakanwil membacakan arti surat at Taubat ayat 18.

Kakanwil mengatakan ayat yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan memakmurkan masjid yang didirikan karena Allah Ta’ala, dalam semua bentuk pemakmuran masjid, bahkan perbuatan terpuji ini merupakan bukti benarnya iman dalam hati seorang hamba.

Ketika kita melihat jelaslah orang yang memakmurkan masjid itu adalah orang yang mempunyai kriteria tersendiri dimata Allah SWT yaitu orang-orang yang selalu terikat hatinya dengan masjid, ungkap Kakanwil.

Selanjutnya ia mengingatkan untuk memperhatikan fungsi dan peran masjid. 

"Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga tempat menuntut ilmu, tempat pembinaan jamaah, juga sebagai pusat dakwah dan kebudayaan Islam, pusat kaderisasi umat serta sebagai basis kebangkitan umat Islam, inilah yang harus kita lakukan sehingga peran dan fungsi masjid bisa lebih maksimal," ujar Kakanwil.

Pada kesempatan itu, Kakanwil juga meyampaikan bahwa semangat yang terbentuk sekarang ini berawal ketika melakukan Rapat Koordinasi Anggaran Satker semua Kankemenag se provinsi Aceh dan studi banding ke salah satu masjid percontohan nasional yaitu masjid Jogokarian di Yogjakarta. "Sebuah masjid tua, masjid lama dan sederhana, dimana pengurus masjid tidak berpikir untuk pengembangan masjid tetapi mereka berpikir bagaimana masjid memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu," ungkapnya.

Pengurus masjid Jogokarian tidak merasa bangga mengumumkan dana masukan masjid, tetapi malah berbangga  bisa memberikan pelayanan yang terbaik, bahkan memberikan reward ibadah Umrah kepada jamaahnya yang disiplin shalat berjamaah ke masjid tersebut sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan, luar biasa kalau hal seperti ini bisa diterapkan di semua masjid, tutup Daud Pakeh.

Pembinaan bertema 'Masjid sebagai pusat pembinaan pemberdayaan dan pemersatu umat' tersebut diikuti 40 orang, terdiri dari para imam dan pengurus masjid dari seluruh kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah.

Alhamdulillah serangkaian kegiatan tanpa spasi itu telah dilaksanakan dengan sukses, hari ini, Kamis (5/4) Kakanwil dan Rombongan kembali ke Banda Aceh.[]

Tags: # info
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh