Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, selasa (26/7) mengadakan kegiatan saweu sikula kawasan pedalaman Aceh Besar yaitu MIN 12 Lamteuba dan MIN 38 Lampanah Leungah Kecamatan Seulimeum.

Dalam kunjungan ini Kakankemenag Aceh Besar H Salman SPd MAg di dampingi Kasubbag tata usaha H Khalid Wardana SAg MSi, Kasi Pendidikan Madrasah Suryadi SAg dan tim monev lainnya melakukan serangkaian kegiatan yaitu pembinaan kinerja ASN, penyerahan santunan untuk guru bakti, monitoring dan evaluasi bantuan operasional sekolah (BOS) dan beasiswau Program Indonesia Pintar (PIP).

Kehadiran Tim dari Kemenag Aceh Besar di dua madrasah kawasan terpencil ini di sambut antusias kepala MIN 12 Lamteuba Syafawiyah SPd dan Kepala MIN 38 Lampanah Leungah Ima Rosita SPdi bersama dewan guru dan para siswa.

Menurut H Salman, sejak di lantik sebagai Kakankemenag Aceh Besar dua bulan yang lalu, salah satu program prioritas adalah mengunjungi madrasah yang berada di kawasan pedalaman yang memang jarang di kunjungi oleh para pejabat dan pemerhati dunia pendidikan.

Hal ini bertujuan untuk memberi spirit dan dukungan moril yang maksimal untuk mewujudkan kualitas pendidikan secara merata.

Tantangan dan permasalahan yang di hadapi oleh guru, siswa dan masyarakat kawasan pedalaman pasti lebih berat, tidak hanya ketersediaan jumlah guru, sarana dan prasarana, tetapi juga kondisi daerah dan lingkungan yang membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

Lebih lanjut Kakankemenag Aceh Besar menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada tenaga pendidik yang secara sukarela menderma baktikan tenaga dan ilmunya untuk kemajuan generasi bangsa dan mengajak masyarakat untuk mendukung eksistensi madrasah dan ikut memberi perhatian agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, tanpa dukungan dan perhatian masyarakat mustahil terwujud madrasah yang unggul dan berkualitas, harap H Salman yang pernah bertugas di Simeulue, Aceh Tenggara, Sabang, Lhokseumawe dan Aceh Timur.

Beberapa guru bakti yang telah lama mengabdi di MIN Lamteuba dan MIN Lampanah Leungah sangat berharap agar mereka dapat di prioritaskan untuk di angkat menjadi pegawai/guru formasi P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), ungkap Ima Rosita, Kepala MIN Lampanah Leungah.

Menurut Kasubbag tata usaha Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana, jumlah guru yang berstatus PNS di kedua madrasah yang berada di lereng gunung Seulawah ini sangat terbatas, di MIN Lamteuba guru PNS 6 orang dan di bantu oleh 8 guru bakti, sedangkan di MIN Lampanah Leungah guru PNS 6 orang di bantu 4 guru bakti, untuk itu pihaknya akan berupaya untuk menambah alokasi guru dan melakukan rotasi guru antar madrasah sehingga dapat terwujud pemerataan kualitas tenaga pendidik.