[Kopelma Darussalam | Yakub]  Kamis (19/11), usai penutupan tarung derajat, dan Sabtu malam usai penutupan keseluruhan, suasana Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darusalam bakal sedikit sepi, terutama dari tamu se Indonesia itu.

Tirai dan ambal di Gelanggang Prof A Madjid Ibrahim, Academic Activity Centre Dayan Dawood (AAC DD) dan lainnya diturunkan dan digulung. Juga pasar rakyat dan aneka stand, untung dihitung dan laba dibagi. Evaluasi ditakar dan diintrospeksi.

Usai tanding dan lomba, acara pun usai dan hadiah diumumkan, hingga jumpa di acara 2017 nanti. Lalu penginapan yang sepekan ini penuh di Banda Aceh, tamu ada dari tengah dan timur Indonesia, dengan bus yang lalu lalang di kota, bakal berakhir sejenak, hingga even nasional lain ada di Banda.

Jika kita mau lihat serunya lomba di 14 cabang (atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, catur, futsal, karate, panahan, pencak silat, renang, sepak takraw, tarung derajat, tenis lapangan, dan tenis meja), masih ada kesempatan sehari dua hari lagi, sebelum ditutup.

[Lapangan depan PPs UIN Ar-Raniry, arena panahan dan tolak peluru]

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIV 2015 yang pusatkan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, sejak Sabtu (14/11) resmi dibuka. Kini suasana kampus dan lokasi acara, penuh umbul-umbul, dan tamu luar akrabi Kopelma.

[Pasar Rakyat dan Stand Pameran di Gelanggang A Madjid Ibrahim, samping BNI ’46]

Lokasi selain di Unsyiah, ada di Kolam renang Tirta Raya, Kantor Gubernur Aceh, DPR Aceh, Jasdam Iskandar Muda, UIN Ar-Raniry, GORKONI, SMK Al Mubarkeya, Fair Play Seutui, Universitas Abulyatama, dan Stadion Harapan Bangsa.

[Meja catur dan peserta, di lobi depan AAC Dayan Dawood]

Pada hari Wakil Presiden Jusuf Kalla sampaikan ‘pidato damai’ dan menerima anugerah gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) dari Universitas Syiah Kuala, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek PT) Prof Mohammad Nasir PhD membuka acara.

[Peserta Lampung ke arena tolak peluru Lapangan Tugu depan Biro Rektor]

Saat itu Rektor Prof DR Samsul Rizal dan jajarannya, sangat senang dan bangga, even nasional lagi-lagi ada di Aceh. Even dua tahunan tersebut, Unsyiah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan even nasional tingkat mahasiswa tersebut.

[Peserta Tarung Derajat di Aula Besar AAC Dayan Dawood]

Prof Samsul Rizal dan Ketua Panitia Pomnas XIV DR Alfiansyah Yulianur dan jajarannya, terus pantau kegiatan tersebut. Sejak prosesi pembukaan Pomnas ke 14, di Stadion Prof Dr HM Ali Basyah Amin, Darussalam, dan meriah.

[Panahan di Lapangan Tugu, samping cafe makanan Jepang ekonomiyaki]

Meski di bawah terik matahari sejak pagi hingga siang (sehari sebelumnya, hujan deras mengguyur), acara yang dihadiri Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah, anggota DPR RI Irmawan dan sejumlah anggota DPRA itu, dimeriahkan oleh 400 penari kolosal dari gabungan mahasiswa Unsyiah, UIN Ar-Raniry, dan Universitas Serambi Mekkah.

[Peserta catur di lobi depan AAC DD, dengarkan aba-aba wasit]

Menristek Muhammad Nasir ajak, agar para atlet untuk menjaga sikap pemenang. Sikap pemenang, adalah sikap berpacu mencetak prestasi bidang olahraga, namun selalu bersikap bersahabat, dan menghargai prestasi orang lain.

[Tepi kali Krueng Aceh, Lamnyong, arena tolak peluru]

Meskipun kalah dalam Pomnas kali ini, kata Muhammad Nasir, saat puncak MoU Helsinki ke 10 itu, mungkin seorang atlet belum bernasib baik, namun terus mencoba pada kesempatan lain. Paling penting, lanjutnya, persaingan di Pomnas ini tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta semangat kebersamaan dan nasionalisme.

[Panitia dan offisial di depan AAC DD]

Juara Pomnas XIV Aceh, bakalan mewakili Indonesia pada Pekan Olahraga Mahasiswa Asean (Asean University Games) yang berlangsung di Singapura Tahun 2016. Pada Pesta Olahraga Mahasiswa Asean sebelumnya di Palembang, Kontingen Indonesia meraih juara umum.

[Menristekdikti]

Pembukaan Pomnas XIV Aceh ditandai dengan pemukulan rapa’i bersama-sama oleh Menristek dan PT Muhammad Nasir, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda, dan Rektor Unsyiah.

[Tarian kolosal saat pembukaan]

Bersamaan dengan pemukulan rapa’i perwakilan atlet asal Papua melepaskan balon yang bergambar logo Pomnas XIV. Kru seumangat buat Unsyiah yang berhasrat juara umum, dan memang raih Juara Umum II, di peringkat limaa atau enam … []