[Palembang | Yakub] Setelah menempuh perjalanan Banda Aceh-Jakarta-Palembang, kontingen Aceh pun tiba di Palembang, Sumatera Selatan. Kontingen yang tiba dalam ‘dua kloter’, rombongan pertama pada Ahad malam dan kedua pada Senin malam (2 dan 3 Agustus) pukul 22.00 WIB itu, disambut haru tuan rumah, sejak di bandara.
Ikut dalam ‘kafilah Aceh’ yang dipimpin Kakanwil Drs HM Daud Pakeh itu, Kabag TU H Habib Badaruddin SSos, Kabid Penmad (Pendidikan Madrasah) Drs H Efendi MSi, semua Kasi Bidang Penmad (Drs Taharuddin MPd, Khairul Azhar SAg, Drs Idris MPd, Muntasir MA, Zulfahmi MH, yang semua sekaligus pelatih/panitia), Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Saifuddin SE, peserta, pelatih dari madrasah, panitia daerah, pendamping, offisial, dan staf Inmas. Dari Bandara Sultan Badaruddin II Palembang, kontingen menuju komplek olehraga Jakabaring Palembang, lebih dari 30 menit.
“Ini bukan mimpi, dulu dalam buku geografi saya baca, bahwa Sungai Musi adalah terpanjang di nusantara. Kini kita ada di atasnya, di atas Jembatan Ampera,” cerita Kasi Sarana dan Prasarana Muntasir MA, pada peserta dari MAN 1, dalam bus ber AC, yang disusul di belakangnya bus Putra Pelangi, yang ditumpangi kontingen Sulteng.
Kontingen Aceh bersama rivalnya se Indonesia menempati Wisma Atlit Sriwijaya Palembang. Aceh tempati Gedung B, lantai 4, tetangganya ada Kaltim.
Kontingen Aceh sejumlah 109 orang, ikuti semua cabang, baik dalam even KSM (Kompetisi Sains Madrasah), Aksioma (Ajang Kompetisi Senin dan Olahraga Madrasah), maupun LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah). Semua ajang dibuka Menteri Agama RI Drs H Lukman Hakim Saifuddin.
Saat pembukaan KSM dan Aksioma Nasional 2015, pakaian adat Aceh pun diunjukkan di defile depan. Gemuruh di gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC), saat siswa MAN 1 Palembang nyanyikan Indonesia Raya, juga saat nama defile kafilah disebutkan.
“Ada yang lucu saat defile kontingen tampil, Aceh tentu di urutan 1. Sebelumnya, Aceh sudah siapkan sinopsis daerah, termasuk ditulis di sana ada makanan khas misalnya kuah pliek, seperti kontingen lain juga yang sebutkan prestasinya. Semua rupanya tak sempat dibaca MC, sebab defile cepat berlalu, meskipun ada provinsi yang siapkan satu halaman ketikan rapi,” kata Khairul Azhar SAg, Kasi Kesiswaan yang juga Ketua Panitia kontingen Aceh.
Sebelumnya, saat melepaskan 109 Kontingen Aceh ke Aksioma dan KSM Nasional 2015, Kabid Penmad ajak peserta untuk jaga vitalitas.
“Jaga kesehatan dan cukup istirahat. Tak perlu doping yang diharamkan itu, tapi cukup dengan vitamin saja,” katanya berharap di hadapan peserta dari pelbagai madrasah se Aceh, di Asrama Haji Aceh itu.
“Jaga kekompakan, serius, dan raih prestasi setinggi-tingginya. Peserta ini pilihan, yang dipilih, lewat seleksi berjenjang, jadi bersyukurlah bisa ikut ajang ini, mengharumkan nama daerah. Silakan patuhi aba-aba pelatih dan pendamping,” ajaknya saat pelepasan keberangkatan Kontingen Aceh, Ahad (2/8). []