Aceh Besar, Humas - Konsultan Unicef Indonesia sosialisasi tetes polio pada wali siswa MIN 20 Aceh Besar. Hadir dalam kegiatan Perwakilan Unicef Yulizar Kasma, perwakilan WHO, Dinkes Provinsi Aceh, Dinkes Kabupaten Aceh Besar, Kakankemenag Aceh Besar, Camat Darussalam, Koramil Darussalam, Kapolsek Darussalam, Kepala Puskesmas Darussalam, dan Kepala MIN 20 Aceh Besar. Kegiatan berlangsung di Aula Madrasah Terpadu Tungkop, Rabu, 11 Januari 2023.
Konsultan Unicef Indonesia, Yulizar Kasma mengatakan, tetes polio adalah hak anak yang harus didapatkan oleh mereka agar kebal dari bahaya kelumpuhan akibat polio. Virus polio akan menyerang usia rentan 13 tahun kebawah dan Virus polio dapat tertular melalui kotoran orang yang terkena polio.
"Tentu kita berharap agar anak Aceh dan Indonesia tidak terkena wabah polio, maka dengan itu orang tua, pihak madrasah dan pemerintah bertanggungjawab terhadap hak anak untuk hidup sehat”, ucap Yulizar.
Sementara itu Kakankemenag Aceh Besar H. Salman, S. Ag M.Pd mengatakan sebagai kakankemenag ikut bertanggungjawab terhadap Kesehatan anak-anak di Madrasah. Salman juga mengatakan bahwa ia memiliki saudara yang kena polio pada usia tiga tahun sampai sekarang masih jalan tertatih-tatih tidak sembuh walau sudah berobat secara maksimal.
“Kami berharap kepada orang tua terutama Ibu-ibu agar tidak terjadi pada anggota keluarga mengalami hal yang demikian. Tetes Manis Polio tidak berbahaya Insya Allah aman bagi anak-anak kita”, ucap Salman.
Kepala MIN 20 Aceh Besar Adriah, S.Ag, MA sangat mendukung Tetes Manis polio untuk siswa di Madrasah, dan kita di MIN 20 Aceh Besar pada tanggal 5-6 Januari 2023 telah melaksanakan tetes Manis Polio, namun masih ada tersisa, dan perlu kami sosialisasikan kepada orang tua wali tentang bahaya virus polio.
Kami berharap orang tua wali setelah mendengar dan menyaksikan penjelasan dari pakar Unicef, WHO dan Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama dapat mimiliki pemahaman terhadap bahaya virus polio, Kami ingin anak-anak kami di Madrasah hidup sehat dan dapat belajar dengan tenang, harap Adriah.