Prestasi membanggakan diraih oleh Muhammad Putra Aprullah, MSi, Guru MAN 1 Banda Aceh, yang terpilih sebagai Session Chair pada The International Conference on Business and Technology (ICBTCardiff 2025). Konferensi internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Cardiff Business School, Cardiff, Inggris ini berlangsung pada 23-24 Juli 2025.
Sebagai Session Chair, Muhammad Putra Aprullah memimpin presentasi dan diskusi ilmiah dalam Sesi 8 yang bertemakan "AI, Wellbeing, and Innovation: Human and Technological Dimensions of Performance and Productivity."
Pada sesi ini, ia memfasilitasi jalannya presentasi dari 8 pemakalah internasional serta memimpin diskusi interaktif dengan para peserta dari berbagai negara.
ICBTCardiff 2025 merupakan konferensi internasional yang diikuti oleh peneliti dan akademisi terpilih dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil riset terkini mereka.
Konferensi ini terindeks Scopus dan didukung oleh Springer Journal Publisher, menjadikannya sebagai salah satu forum ilmiah paling bergengsi dalam bidang bisnis dan teknologi.
EuroMid Academy of Business and Technology, selaku penyelenggara konferensi, menyampaikan apresiasi kepada Muhammad Putra Aprullah atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan kualitas riset dan diskusi akademik pada sesi tersebut.
Aprullah menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan. "Saya sangat bersyukur dapat berpartisipasi dan dipercaya sebagai Session Chair dalam salah satu konferensi internasional Scopus yang prestisius ini. Semoga pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi para guru madrasah untuk terus berkarya dan berinovasi," ujarnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Kepala MAN 1 Banda Aceh, Dr Nursiah SAg MPd, yang selalu mendorong guru-guru untuk mengembangkan kompetensi akademik di kancah internasional.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi juga sampaikan apresiasi atas prestasi guru inovasi berdedikasi inim
Selain itu, Muhammad Putra Aprullah yang saat ini sedang menempuh pendidikan Program Doktor Ilmu Manajemen Konsentrasi Akuntansi Keuangan di Universitas Syiah Kuala, juga mendapatkan bimbingan intensif dari tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Yossi Diantimala, SE MSi Ak CA, Dr Muhammad Arfan SE MSi Ak CA dan Dr Irsyadillah MSc.
Keikutsertaan Muhammad Putra Aprullah sebagai Ketua Sesi di ICBTCardiff 2025 menjadi bukti bahwa guru madrasah memiliki potensi besar untuk berkiprah di level internasional, sejajar dengan akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi ternama dunia.
Hal ini sekaligus menegaskan pentingnya dukungan institusi pendidikan dalam memberikan ruang bagi para guru untuk mengembangkan diri melalui kegiatan riset, publikasi ilmiah, dan partisipasi dalam forum internasional. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya lembaga pendidikan berbasis keagamaan, tetapi juga memiliki kontribusi strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi global.
Muhammad Putra Aprullah menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah puncak, melainkan langkah awal menuju kontribusi yang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan. Ia berharap, ke depan semakin banyak guru madrasah yang mampu tampil sebagai peneliti dan inovator, sehingga madrasah dapat menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang akademik, teknologi, dan karakter.
Kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan komunitas riset menjadi kunci utama untuk menciptakan ekosistem yang mendorong guru-guru madrasah agar terus berinovasi dan membawa nama baik Indonesia di pentas dunia.[]