CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kloter 6 Dilepas, Satu JCH Tamiang Gagal Berangkat

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 324
Senin, 14 September 2015
Featured Image

[Embarkasi Aceh | Salamina/Sofyan/Yakub]  Jelang pelepasan di Aula Jeddah (aula utama), Kakankemenag Aceh Tamiang, Drs H Salamina MA dampingi dan terus pantau salah satu Jamaah Calon Haji (JCH) yang baru diantarnya, dari Aceh Tamiang, yang masuk ke Asrama pukul 08.30 WIB, Senin (14/9).

Ramlah binti Satimin Kario asal Kampung Harum Sari Dusun Mawar Kecamatan Tamiang Hulu, salah satu JCH asal Negeri Raja Muda Sedia (yang tergabung dalam Kelompok 6 Aceh/BTJ-006, bersama Aceh Timur, Kota Langsa, dan Pidie Jaya), gagal berangkat ke Tanah Suci.

Kondisi kesehatan beliau memburuk, gula tinggi, dan stroke sebelah kiri. Sebelum berangkat ke Asrama Haji kondisnya memang kurang sehat. Namun karena semangat ingin ke Tanah Suci, ia tetap mengukuhkan niat melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Pemkab Aceh Taming lepaskan JCH ke Banda Aceh, Ahad malam (13/9), dari depan tribun eks MTQXXX Aceh di belakan Kantor Bupati Aceh Tamiang.

Dua buah bus Harapan Indah, antarkan JCH ke Asrama Haji sebelum singgah shubuh di Lamteh Banda Aceh.

“Selamat Jalan dan semoga menjadi Haji yang Mabrur,” ujar pak Buyung (sapaan) di ujung sambutannya.

Saat sesi pelepasan, beliau tidak di dalam aula, sedang ditangani tim dokter, sisi Aula Jeddah. Sedangkan pelepasan dilakukan resmi oleh Asisten Keistimewaan Aceh Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Timur Usman A Rahman SH SP.

Pelepasan dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh, Kakankemenag Aceh Timur Drs H Marzuki Anshari MA, Kakankemenag Kota Langsa Drs H Faisal Hasan, dan Kakankemenag Pdie Jaya H Iqbal Muhammad MAg. Juga, Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng.

Selain itu juga hadir Karo (Kepala Biro) Keistimewaan dan Kesejahteraan Setda Aceh, Drs H Ilyas Nyak Tui, Asisten Keistimewaan Islam Kota Langsa, pejabat Aceh Tamiang, dan Bupati Pijay H Aiyub Abbas.

Tim medis memeriksa kondisi kesehatan secara intensif di ruang isolasi dan melakukan koordinasi dengan panitia embarkasi dan panitia daerah Kabupaten Aceh Tamiang serta melakukan wawancara dengan suaminya, Suwito.

Akhirnya tim memutuskan Ibu Ramlah ditunda keberangkatannya tahun ini dan akan diperioritaskan tahun depan. Penundaan tersebut karena Ibu Ramlah berangkat sendiri tidak ada pendamping (mahram), kondisi kesehatan terus menurun, stroke sebelah kiri, tendisi darah tinggi, ingatan labil dan tidak dapat mengurus diri sendiri.

Suaminya Suwito yang dihubungi via handphone segera datang, karena ia berada di Banda Aceh ikut mengantarkan istrinya mengatakan ikhlas menerima kalau memang ini keputusan terbaik bagi istrinya seraya mengharap diberikan kesembuhan sehingga dapat berangkat tahun depan.

Suwito juga tidak menginginkan jamaah lain terganggu melaksanakan ibadah disebabkan isterinya. Keputusan keberangkatan ibu ramlah memang harus segera diputuskan, apakah beliau berangkat atau tidak, karena jika tidak jadi berangkat panitia segera mencari penganti agar tidak terjadi kekosongan porsi jamaah.

Tim medis Aceh Tamiang dari Dinas Kesehatan akan membawa pulang ibu Ramlah pada hari Selasa tanggal 15 September dengan menggunakan mobil ambulan yang telah disiapkan saat mengantar jamaah. Semoga Ibu Ramlah cepat sembuh, yang berangkat pun sehat semua,  aamiiiin….

[foto: hakub/salamina]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh