Sejumlah bus yang mengantar 393 jemaah kelompok terbang (kloter) perdana Embarkasi Haji Aceh (BTJ-01) masuk asrama, mulai pukul 16.30 WIB, Selasa, 28 Mei 2024.

Jemaah kloter pertama asal Aceh Besar (342 jemaah), dan Sabang (43 jemaah) disambut Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Pendukung PPIH (PPIH) Embarkasi Aceh.

Ikut menyambut dan dampingi jemaah, bersama PPIH Embarkasi Aceh, Irjen Kemenag Dr H Faisal Ali Hasim MSi dan pejabat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI. 

Sambutan dan layanan juga diberikan PPIH Kloter 1 (5 petugas) dan PHD (3 petugas), yang sehari sebelumnya telah tiba ke asrama.

Kloter 1 yang dijadwalkan dilepas Pj Gubernur Aceh dan dihadiri pejabat Kemenag RI serta Komisi VIII DPR RI, Rabu, 29 Mei 2024 pukul 11.00 WIB, setelah rangkaian pembinaan.

Selain istirahat, sejak masuk hingga terbang, jemaah ikuti sejumlah agenda selama dalam asrama.

Pertama, jemaah tiba sesuai jadwal dan turun bus, diarahkan jajaran Dishub. Lantas, tas besar jemaah diberi label oleh Porlep PPPIH dan diberangkatkan duluan ke bandara SIM, di aula Arafah. Mobil box yang diadakan maskapai siap mengangkut tas koper jemaah, setelah penimbangan. 

Sementara itu, setelah tiba, jemaah ikuti arahan petugas di aula Jeddah, serta dengan prioritas para lansia, pemeriksaan kesehatan bersama tim Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I di Banda Aceh (sebelumnya bernama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banda Aceh.

Lanjut, jemaah diberikan dokumen dan identitas pendukung antara lain paspor, visa, gelang identitas, gelang barcode, living cost (uang riyal untuk digunakan di Tanah Suci), dan kartu Baitul Asyi yang akan ditukar setiba di sana menurut jadwal.

Rangkaian setelah istirahat malam, selepas shalat shubuh dan sarapan pagi Rabu, 29 Mei 2024, ialah pembinaan manasik, penerbangan, dokumen, kesehatan, dan pembinaan ketua regu (karu) daan ketua rombongan (karom). Di sini dirangkai dengan upacara pelepasan, hingga zhuhur dan jadwal makan siang. 

Setelah shalat dan makan siang, jemaah masuki aula dengan membawa semua barang dan dokumen. Di aula jemaah di-xray badan dan barang bawaan (tas tentengan dan tas dada), petugas Imigrasi dan Angkasa Pura juga memeriksa paspor dan bording pas, serta satu persatu naiki bus menuju bandara. 

Semua layanan, terutama penyerahan dokumen dan pemeriksaan kesehatan, dilakukan PPIH dan PPPIH Embarkasi Haji Aceh secara one stop service. Semua layanan, lansia diprioritaskan, bahkan tersedia jalur khusus yang diberi tanda-tanda dan garis. 

Jika tiba jadwal shalat, untuk kloter 1 atau kloter berikut yang masuknya tidak sama, selama dalam asrama dan sebelum keluar asrama, jemaah diarahkan shalat di Masjid Al-Mabrur, biasa petugas kloter mengimami shalat jamak dan qashar zhuhur dan asar, atau maghrib dan isya.

Kloter perdana yang sedang di asrama haji, berangkat (take off) dengan maskapai Garuda Indonesia Airways/GIA 2101, Rabu, 29 Mei 2024, pukul 16.45 WIB.

Kloter awal yang diisi 393 jemaah ini termasuk dan dibantu 8 petugas/pemandu yakni Suryadi SAg, Kasi penmad Kemenag Aceh Besar (TPHI), H Murdani SAg MA, Kasubbag TU Kankemenag Kota Sabang (TPIHI), serta dr Nanda Meutia, Nur Mila Wati, dan Joniman Saimin Bahgia (TKHI/dokter dan paramedis). Serta dibantu Yusrizal, Cut Meutia, Teuku Yusriadi sebagai PHD.[]